Riyhan Juli Asyir

Riyhan Juli Asyir

Pajak Internasional adalah ladang perpajakan yang sangat erat kaitannya dengan keahlian para profesional DDTC. Boleh dibilang DDTC lebih dikenal karena Transfer Pricing dan Pajak Internasionalnnya, walaupun sebetulnya DDTC memiliki divisi Compliance and Litigation Services (biasa disebut ComLit) yang juga ahli di ranah pajak domestik bahkan pajak daerah (bisa dibuktikan DDTC masuk dalam Tier-2 Tax Firm versi International Tax Review 2017). Saya bergabung dengan DDTC di divisi ComLit sejak tahun 2014. Selama saya bergabung, saya banyak diberikan kesempatan belajar keahlian khas DDTC, yaitu pajak internasional dan transfer pricing, dengan mengikuti traning-training yang diselenggarakan DDTC melalui Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (HRDP). Tidak cukup sampai di situ, DDTC kemudian memberikan saya kesempatan untuk "menguji" kemampuan pajak internasional saya dengan mengikutsertakan saya di tanggal 13 Juni 2017 pada ujian Paper I: Principles of International Taxation untuk meraih gelar the Advanced Diploma in International Taxation (ADIT) yang diselenggarakan oleh Chartered Institute of Taxation (CIOT) yang merupakan gelar bergengsi internasional dan diakui secara global.

Dalam rangka lulus dalam ujian untuk meraih gelar ADIT, DDTC betul-betul menyiapkan sarana dan prasarana belajar bagi saya. Ada perpustakaan yang lengkap, ada belajar bersama, dan salah satu yang mungkin tidak akan saya dapatkan di tempat lain, yaitu persiapan belajar dari ahli pajak internasional di luar negeri. Alhamdulillah DDTC mengikutsertakan saya pada program kursus 2 (dua) hari, tanggal 30-31 Maret 2017, yang diselenggarakan oleh Institute of Singapore Chartered Accountants (ISCA) dengan tema "International Taxation: Cross-Border Tax Issues and Tax Treaties". Keikutsertaan saya mengikuti kursus di ISCA tersebut adalah salah satu program HRDP yang diberikan DDTC, sesuai komitmen DDTC untuk mengembangkan kapasitas dan kapabilitas keilmuan karyawannya demi mencapai visi dan jargon DDTC yakni "Sets the Standards and Beyond".