Page 68 - InsideTax Edisi 20th (Ke(tidak)seimbangan Hak dan Kewajiban)
P. 68

taxonomics


                                            LEMAhNyA KINERjA
           Bridge Between Tax and Economics


                                            PENERIMAAN PPN KITA






                                               -  VAT efficiency ratio, yang dihitung   Kinerja PPN di Indonesia
                                               dengan cara:                       Penerapan PPN di Indonesia sudah
             B. BAWONO KRISTIAjI                                                dimulai sejak  tahun  1985.  Hingga
                Partner, Tax Research            Realisasi penerimaan PPN       kini, telah lebih dari 130 negara di
                and Training Services,                Tarif PPN x PDB           dunia yang menerapkan jenis pajak ini.
               DANNY DARUSSALAM                                                 Sisanya, masih menerapkan tipe pajak
                    Tax Center.                                                 yang lain atas konsumsi, misalkan
                                               -  C – efficiency ratio, yang dihitung
                                               dengan cara:                     pajak penjualan (PPn). Tarif PPN di
                                                                                Indonesia bersifat seragam,  yaitu di
                                                                                tingkat 10%.  Namun,  bukan  berarti
           Senin, 12 Mei 2014, harian            Realisasi penerimaan PPN       tarif ini berlaku untuk  semua objek
        Kompas  mengangkat berita mengenai       Tarif PPN x Total Konsumsi     pajak. Beberapa objek memiliki  tarif
        besarnya kebocoran PPN yang semakin                                     0% hingga dikecualikan  (exemption)
        meningkat. Hal  tersebut mengacu       -  VAT gross collection ratio, yang   dari PPN. Selain itu, layaknya di
        pada semakin besarnya selisih antara   dihitung dengan cara:            berbagai negara lain, sistem  PPN di
        realisasi dengan indikator konsumsi                                     Indonesia juga mengenal  threshold
        rumah tangga. Padahal konsumsi rumah     Realisasi penerimaan PPN       (ambang batas subjek pajak yang perlu
        tangga  berkontribusi besar terhadap                                    memungut dan memotong PPN) yaitu
        pembentukan     Produk    Domestik   Tarif PPN x Konsumsi Rumah Tangga  jika peredaran usaha atau omzetnya
        Bruto Indonesia  (PDB), relatif  jika                                   kurang dari Rp 600 juta. Ambang
        dibandingkan dengan sektor investasi,   VAT  ratio merupakan perhitungan   batas ini juga selaras dengan rata-
        konsumsi pemerintah, maupun kinerja   sederhana,  sama  seperti perhitungan   rata  threshold  yang  diberlakukan di
        perdagangan internasional.          tax  ratio  yang  hanya  mengandalkan   berbagai negara, yaitu sebesar Rp 630
                                            pembagian atas penerimaan pajak
           Basis yang  dipergunakan dalam   dibagi dengan PDB. Seluruh indikator   juta (lihat Tabel 1).
        artikel tersebut memang berangkat   tersebut,  kecuali  VAT  ratio, pada   Kontribusi penerimaan PPN  di
        dari perhitungan sederhana. Dengan   dasarnya  berupaya  untuk mengukur   Indonesia, sebenarnya cukup strategis.
        tarif PPN sebesar 10%, seharusnya   seberapa produktif ataupun seberapa   Dari tahun ke tahun, PPN adalah jenis
        nilai realisasi PPN bisa mencapai   efisien kinerja PPN,  didasarkan atas   pajak penyumbang pajak terbesar
        10% dari nilai konsumsi rumah tangga   basis potensi penerimaan pajak, yaitu:   nomor dua, setelah Pajak Penghasilan
        yang menjadi pembentuk  PDB. Dari   PDB, konsumsi  rumah tangga, dan    (PPh).  Dengan    posisi  tersebut,
        perhitungan tersebut, maka di tahun   total konsumsi. Asumsi utama  yang   maka kinerja PPN,  suka tidak suka,
        2012 dan 2013 masih  terdapat       digunakan dalam ketiga perhitungan   juga berpengaruh terhadap kinerja
        selisih  sebesar  Rp  112,24  triliun dan   tersebut  terletak  pada tidak adanya   perpajakan secara umum. Walau
        Rp  383,4  triliun.  Lalu,  apakah  benar   pengecualian, tarif yang berlaku sama   demikian,  jika  dibandingkan  dengan
        memang  sedemikian buruknya kinerja   (single rate), serta patuhnya pembayar   rata-rata dunia, rasio penerimaan PPN
        penerimaan PPN di Indonesia?  Lebih   pajak.  Tentu saja, ini bertolak belakang   terhadap PDB masih tergolong rendah.
                                                 1
        lanjut lagi, apa yang menjadi penyebab   dengan  kenyataan  yang  sering  terjadi.   Sebagai ilustrasi, pada periode 2012
        dan apa  yang  bisa  diperbuat  oleh   Oleh  karena itu, ketiga  pengukuran   – 2013, VAT ratio di Indonesia hanya
        pemerintah?                                                             sebesar 3,75%, jauh di bawah rata-rata
                                            tersebut belum tentu merepresentasikan
                                            nilai potensi PPN yang sebenarnya.   VAT ratio dunia yang sebesar 6,11%.
        Mengukur Kinerja PPN
                                            Walau  demikian,  VAT  gross collection   Pertanyaan selanjutnya, seberapa
           Untuk mengukur kinerja penerimaan  ratio dianggap lebih mendekati nilai  optimal penerapan PPN kita? Dari
        PPN, paling tidak ada empat indikator  kenyataan jika dibandingkan dengan  indikator  yang  dikompilasi  oleh
        yang dapat dipergunakan, yaitu:     VAT efficiency ratio dan C – efficiency  USAID pada periode 2012 - 2013,
                                            ratio. 2                            diketahui bahwa VAT efficiency ratio di
           -  VAT ratio, yang dihitung dengan
           cara:
                                            1 IMF.  From Stimulus to Consolidation: Revenue
                                            and Expenditure Policies in Advanced and Emerging   “Value-Added Tax:  Onward and Upward?”  dalam  The
              Realisasi penerimaan PPN      Economies, (Washington DC: Fiscal Affair Department   Elgar Guide to Tax Systems, ed. Emilio Albi dan Jorge
                       PDB                  – IMF, 2010).                       Martinez-Vazquez, (Massachusetts:  Edward Elgar
                                            2  Jorge  Martinez-Vazquez  dan  Richard  M.  Bird,   Publishing, 2011), 225.
       68  InsideTax | Edisi 20 | Juni 2014
   63   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73