Page 9 - InsideTax Edisi 17th (Per(soal)an Konsultan Pajak)
P. 9
insideheadline
Gambar 1 - Peran Konsultan Pajak dalam Sistem Perpajakan
Otoritas pajak dan konsultan Konsultan pajak selain
pajak merupakan agen dalam Negara sebagai agen perpajakan, juga
sistem perpajakan suatu negara sebagai intermediary yang
merepresentasikan Wajib Pajak
Otoritas Pajak Konsultan Pajak
Administration Cost otoritas Compliance Cost Wajib
pajak menurun sehubungan Pajak dipengaruhi oleh
dengan sistem self-assessment penggunaan konsultan pajak
yang dilakukan oleh Wajib Pajak. sebagai intermediary-nya
Masyarakat (Wajib Pajak) dalam pemenuhan kewajiban
perpajakannya
Sumber: Diolah penulis berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Chris Evans, ”Studying the Studies: An Overview of Recent Research Into Taxation
Operating Cost,” Atax 1, No. 1 (2003).
misalnya melalui skema penghindaran pajak dapat diklasifikasikan menjadi kode etik profesi yang dimilikinya.
pajak yang agresif. Dengan demikian, dua bagian besar, yaitu: (i) pemenuhan Hal ini logis, mengingat kedudukan
muncul pertanyaan sederhana: apakah kewajiban perpajakan sehubungan konsultan pajak adalah sebagai agen
kondisi tersebut merupakan inisiatif dengan pelaporan SPT, yaitu dalam suatu sistem perpajakan. Untuk
dari Wajib Pajak atau dari konsultan merupakan proses pelaporan atas lebih jelasnya dapat dilihat dalam
pajak; serta bagaimana seharusnya transaksi yang telah dilakukan; dan (ii) Gambar 1.
batasan ideal dari peran konsultan konsultasi perpajakan secara umum,
pajak. meliputi kegiatan perencanaan untuk Dalam peranannya sebagai
6
transaksi yang akan dilakukan. 7 agen perpajakan dan juga sebagai
Lebih lanjut, peran serta perilaku intermediary yang merepresentasikan
dari konsultan pajak di suatu negara, Untuk dapat memberikan Wajib Pajak, terdapat perbedaan
secara tidak langsung dipengaruhi konsultasi terbaik bagi kliennya, hal ekspektasi yang diharapkan oleh
oleh desain kebijakan pengaturan mendasar yang harus dilakukan oleh berbagai pihak:
mengenai konsultan pajak itu sendiri. konsultan pajak adalah memahami a. Otoritas pajak mensyaratkan
Untuk itu, topik yang diangkat pada kegiatan usaha atau industri (business konsultan pajak untuk
artikel ini berfokus mengenai kajian understanding) yang dijalankan oleh mendukung upaya penegakan
bagaimana peran konsultan pajak kliennya tersebut. Tanpa hal tersebut, hukum;
di Indonesia ditinjau dari regulasi saran atau ide yang mereka berikan
yang mengaturnya. Kemudian, kepada klien dapat berpotensi tidak b. Wajib Pajak mengekspektasikan
bahwa konsultan pajak dapat
artikel ini juga akan mengkomparasi tepat, atau bahkan tidak dapat berperan membantu mereka
ketentuan negara-negara lain guna membantu klien memenuhi tujuan meminimalkan beban pajak
dijadikan benchmark sebagai bahan mereka. 8 yang harus dibayar; sedangkan
pertimbangan.
Walaupun demikian, posisi c. asosiasi profesi menerbitkan
2. Peran dan Desain Regulasi konsultan pajak tidak sepenuhnya kode etik dalam praktik
konsultan pajak, untuk tetap
Konsultan Pajak berada pada tuntutan klien. Konsultan menjaga reputasi profesional
pajak memiliki posisi istimewa untuk mereka. 10
Pada umumnya, jenis jasa yang menetapkan standar, sesuai dengan
9
diberikan dalam industri konsultan
7 Gary W. Carter, Getting Started in Tax Consulting Perceptions of the Ideal Tax Adviser: Playing Safe
Comprehensive Coverage (Canada: John Wiley &
or Saving Dollars?” Working Paper, no. 5, (2001): or Saving Dollars?,” Working Paper, no. 5, (2001):
Son, Inc, 2001), 10.
1. 3.
8 Tony Elgood, Tony Fulton, dan Mark Schultzman,
6 Kajian mengenai bagaimana peran konsultan 10 Yuka Sakurai dan Valerie Braithwaite, “Taxpayers’
pajak dapat dilihat pada Inside Review “Meretas Tax Function Effectiveness (Chicago: CCH Wolter Perceptions of the Ideal Tax Adviser: Playing Safe
Kluwer, 2008), 7-7.
Epistemologi Praktik Konsultan Pajak” karya or Saving Dollars?” Working Paper, no. 5, (2001):
Dewi Utari pada edisi Inside Tax 17 ini. 9 Yuka Sakurai dan Valerie Braithwaite, “Taxpayers’ 18.
InsideTax | Edisi 17 | September-Oktober 2013 9