Page 25 - InsideTax Edisi 36th (Tren, Outlook, dan Tantangan Perpajakan 2016: Apa Kata Mereka?)
P. 25

insidereview


                                                                                yang menjadi tanggung jawab  Ditjen
                      Tabel 3 - Kebijakan Teknis Perpajakan 2016                Pajak seiring dengan menguatnya
                                                                                keinginan untuk membentuk badan
          No                   Kebijakan Yang Akan Ditempuh                     khusus penerimaan pajak. Proyeksi
                                                                                akan menggunakan dua pendekatan
               Peningkatan kepatuhan WP, terutama  kepatuhan WP orang pribadi
           1.                                                                   ekonometrika  time-series.  Pertama,
               usaha dan WB badan.
                                                                                menggunakan  univariate time series.
               Peningkatan tax ratio dan tax buoyancy melalui kegiatan ekstensifikasi,   Teknik  univariate time series adalah
               intensifikasi,  peningkatan  efektivitas  penegakan  hukum,  perbaikan   analisis proyeksi yang didasarkan atas
           2.
               administrasi, penyempurnaan regulasi, dan peningkatan kapasitas Ditjen   data  historis  untuk  memperkirakan
               Pajak.                                                           penerimaan  pajak di  masa  yang
                                                                                akan datang. Ahli statistik dalam
               Peningkatan tax coverage melalui penggalian potensi perpajakan pada
               beberapa sektor unggulan seperti sektor pertambangan, sektor industri   praktiknya  menggunakan  analisis
           3.                                                                   autoregressive, moving-average, atau
               pengolahan, sektor perdagangan, dan sektor konstruksi serta sektor jasa
               keuangan.                                                        kombinasi keduanya dalam melakukan
                                                                                proyeksi. Pendekatan kedua adalah
               Penguatan dan perluasan basis data perpajakan, baik data internal   analisis  multivariate  di  mana  dalam
               maupun eksternal, melalui:
                                                                                memprediksi  penerimaan  pajak,  kami
                  i.  Digitilisasi SPT dan implementasi e-SPT dan e-filing;     menggabungkan beberapa variabel
                  ii.  Implementasi e-tax invoice di seluruh Indonesia;         baik  yang   mempunyai    dampak
           4.                                                                   langsung maupun tidak langsung
                  iii.  Implementasi  cash  register  dan  electronic  data  capturing  yang
                     online dengan administrasi perpajakan; dan                 terhadap  penerimaan  pajak.  Analisis
                                                                                regresi linear,  general methods of
                  iv.  Implementasi penghimpunan data dari instansi, lembaga, asosiasi   moment (GMM) dan  two-stage least
                     dan pihak lain.
                                                                                square digunakan untuk mendapatkan
         Sumber: Nota Keuangan 2016.                                            presisi hasil proyeksi.

                                                                                Analisis Univariate
        sektor industri akan berdampak positif  kebijakan optimalisasi penerimaan   Proyeksi  dengan menggunakan
        terhadap penerimaan pajak.          perpajakan   tanpa    mengganggu    univariate  time   series   hanya
           Beberapa  kebijakan  yang  tertera   iklim  investasi  dunia  usaha,  seperti   berdasarkan pada sampel data antar
        pada Tabel 3, di mana merupakan     peningkatan   pengawasan     kena   waktu    tanpa    mengikutsertakan
        kelanjutan dari kebijakan tahun-    pajak dan perbaikan kualitas data   variabel  independen  yang  secara
        tahun sebelumya, akan ditempuh      internal; (ii) kebijakan yang diarahkan   teoritis berdampak terhadap kinerja
        pemerintah agar shortfall penerimaan   untuk menjaga stabilitas ekonomi   penerimaan  pajak.   Kelemahan
        dapat  teratasi.  Terlepas  dari  empat   nasional  dan  mempertahankan  daya   dari  pendekatan  ini  adalah  apabila
        kebijakan   tersebut,   rencananya  beli masyarakat, seperti kenaikan   tidak  menggunakan  sampel  yang
        pemerintah juga akan melaksanakan   penghasilan tidak kena pajak (PTKP);   cukup panjang maka hasil proyeksi
        program  tax amnesty pada tahun     (iii)  kebijakan  yang  diarahkan  untuk   akan berkurang akurasinya. Untuk
        2016. Kalkulasi awal Ditjen Pajak,   meningkatkan daya saing dan nilai   analisis ini, kami menggunakan data
        kebijakan pengampunan pajak tersebut   tambah industri nasional, seperti   realisasi penerimaan pajak dari tahun
        diperkirakan akan menarik dana asing   kebijakan kenaikan tarif bea masuk   1990  hingga  2014  dengan  tidak
        masuk  ke  dalam  kas  pemerintah   barang konsumsi; dan (iv) kebijakan   memasukkan  tahun    1997/1998
        mencapai 60 triliun rupiah. Selain itu   yang diarahkan untuk mengendalikan   sebagai bagian dari sampel karena
        kebijakan  revaluasi  aset  pun  dapat   konsumsi barang kena cukai seperti   structural  break.  Mengingat
        menjadi sumber penerimaan pajak     penyesuaian tarif cukai.            bahwa Indonesia mengalami krisis
        untuk 2016 sebesar 10 triliun rupiah.                                   ekonomi pada kedua tahun tersebut,
                                         5
                                            Proyeksi Penerimaan Pajak
           Sebagaimana dijelaskan di dalam   2016 – 2019                        melibatkannya ke dalam sampel dapat
        Nota Keuangan 2016, pemerintah                                          berakibat tidak signifikannya hasil dari
        akan menerapkan beberapa kebijakan     Seperti  tahun-tahun  sebelumnya,  proyeksi.
        di bidang perpajakan, antara lain: (i)  untuk edisi InsideTax kali ini DANNY   Hasil  proyeksi  menurut  analisis
                                            DARUSSALAM Tax Center (DDTC)        univariate autoregressive and moving
                                            melakukan estimasi penerimaan pajak   average (ARMA) menunjukkan bahwa
        5. Hasil dari kedua kebijakan ini belum dimasukkan ke   di Indonesia pada tahun 2016 hingga   total  penerimaan  pajak  pada  tahun
        dalam  perhitungan potensi penerimaan pajak.  Salah
        satu sebabnya  karena  undang-undang pelaksanaan   2019. Untuk tahun ini, proyeksi akan   2016 akan  berkisar 83,9% (1.140
        program itu sendiri masih  dalam pembahasan antara   difokuskan kepada penerimaan pajak   triliun rupiah) dari APBN 2016 (1.360
        Pemerintah dengan DPR.
                                                                                 InsideTax | Edisi 36 | Edisi Khusus 2015-2016 25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30