Page 40 - InsideTax Edisi 16th (Desain Kelembagaan: Perlukah Ditjen Pajak Terpisah dari Kemenkeu?)
P. 40

insidereview





























                                 QUO VADIS


                     Insentif Pajak di Indonesia



                                                  “               ayoritas pengamat di Cina berkesimpulan


                                                                  kebijakan
                                                                               insentif
                                                                                                    memegang
                                                                                           pajak
            Andi Jayani 1                             M masuk.”
                                                                  peranan penting dalam menarik FDI untuk


          1. Latar Belakang                 dalam konteks negara-negara maju  tahun 1980an ini terdiri dari empat
                                            dengan infrastruktur ekonomi yang telah  pilar utama, yaitu: (i) pembebasan
          Secara  akademis  terdapat  silang  terbentuk. Akan tetapi, bukti empiris  Pajak Penghasilan (PPh) dalam bentuk
          pendapat mengenai apakah insentif  dari sejarah keberhasilan pembangunan  tax holiday; (ii)  penurunan tarif PPh
          pajak berperan positif dalam menarik  ekonomi Cina tampaknya memberikan  (reduced of income tax rates); (iii)
          investasi untuk masuk, khususnya  perspektif yang berbeda. Berawal dari  pengembalian pajak untuk penanaman
          investasi asing langsung (Foreign Direct  eksperimen fiskal pada tahun 1980  modal kembali dari keuntungan yang
          Investment, selanjutnya disebut FDI).  dengan membentuk kawasan ekonomi  didapat (tax refund for reinvested
          Konsensus yang diterima secara umum  khusus  (special  economic  zone,  SURÀWV);  dan  (iv)  insentif  pajak
          menganggap bahwa insentif pajak tidak  selanjutnya disebut SEZ) di daerah-  berbasiskan lokasi dan sektor industri
          terbukti peranannya dalam menarik  daerah miskin dan terbelakang, SEZ  (WD[  LQFHQWLYHV  XQGHU  ORFDWLRQ VSHFLÀF
          FDI. Insentif pajak bahkan dianggap  Shenzhen, Zhuhai, Shantou, dan Xiamen  DQG LQGXVWU\ VSHFLÀF). 4
          buruk, dalam tataran teoritis maupun  yang dibentuk ternyata berhasil dalam
          praktik. Buruk secara teoritis karena  menarik FDI dalam jumlah yang cukup  Terhitung sejak SEZ pertama kali
          insentif pajak menyebabkan distorsi  besar. Keberhasilan ini mendorong Cina  dicanangkan, selama tiga dasawarsa
          dalam keputusan berinvestasi. Buruk  membuka SEZ-SEZ berikutnya yaitu di  terakhir Cina telah berhasil menarik
          dalam tataran praktik karena seringkali  Hainan (1988) dan Kasghar (2011).    masuk FDI sebesar USD 1,98 triliun.
                                                                          3
                                                                                                               5
          tidak efektif, tidak efisien serta rentan                            Implikasi dari derasnya arus investasi
          terhadap penyalahgunaan dan korupsi. 2  Selain itu, karakteristik rezim insentif  asing tersebut juga dapat terlihat dari
                                            pajak (tax incentive regimes) Cina pada  meningkatnya PDB per kapita dari USD
          Konsensus tersebut boleh jadi valid   3  Bertitik tolak dari keberhasilan ini, China melakukan
                                            ekspansi pemberian insentif fiskal dengan membuka
          1  Praktisi perpajakan di Jakarta. Tulisan ini
                                            daerah pengembangan ekonomi dan teknologi
          merupakan pendapat pribadi penulis. Kebenaran isi   (economic and technological development zones,   4  Andrew Halkyard dan Ren Linghui, “China’s Tax
          dan informasi dalam tulisan sepenuhnya merupakan   selanjutnya disebut -ETDZ) di 15 kota pesisir pantai,   Incentive Regimes for Foreign Direct Investment: An
          tanggung jawab penulis.                                              Eassonian Analysis,” (2008): 6.
                                            mendirikan zona kawasan perdagangan bebas (free
          2  Alex Easson dan Eric M. Zolt, “A Case for and Against   trade zones, selanjutnya disebut -FTZ) dan kawasan   5  Data bersumber dari Bank Dunia, diambil dari
          Tax Incentives,” World Bank Institute (2002): 1.  industri eksklusif lainnya.  http://data.worldbank.org/indicator.
     40   InsideTax | Edisi 16 | Juli-Agustus 2013
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45