Page 63 - InsideTax Edisi 34th (Insentif Tax Holiday)
P. 63

insideintermezzo


                                                                                (baca: teng-go),  tepat jam 5  TENG
                                                                                (bunyi lonceng) GO!  Jokes demi jokes
                                                                                saya  lontarkan sampai  merasa  asyik
                                                                                juga ternyata tampil tanpa  microfon
                                                                                seperti ini, posisi duduk penonton yang
                                                                                membentuk huruf U pun mengingatkan
                                                                                akan acara api unggun semasa sekolah
                                                                                dulu.  Membuat saya sebagai penampil
                                                                                merasa dekat dengan penonton, seperti
                                                                                tampil di hadapan teman-teman
                                                                                sendiri.
                                                                                  Selanjutnya giliran Krisna Harefa.
                                                                                Secara jam terbang, saya memang masih
                                                                                perlu banyak  menimba pengalaman
                                                                                lagi  untuk menjadi  penampil  sekelas
                                                                                Krisna Harefa.  Dia langsung tancap gas
        makan bersama, acara dilanjutkan  tentang kegelisahan pribadi akan      dengan menyampaikan jokes observasi
        dengan  presentasi peluncuran  produk  diterima dan ‘termakan’ juga  oleh   khasnya tentang kemacetan di Jakarta.
        baru dari perusahaan.    Tidak lama  mereka.                            Tawa penonton  pun langsung pecah
        kemudian   terdengar  gelak  tawa      Setelah dua karyawan tadi, maka   sejadi-jadinya.   Salah  satu  jokes-nya
        dari luar,  yang  ternyata respon  dari   tiba giliran saya untuk  pertama   tentang perubahan teman sebelum dan
        pemutaran  video serta  slide foto para   kalinya tampil tanpa mikrofon  di   setelah berpacaran juga dibawakan dan
        karyawan dari departemen satu ke    tangan,  untungnya tidak butuh  waktu   kembali berhasil mengundang tawa,
        departemen lainnya.  Ada yang berpose   lama  untuk merasa nyaman.    Setelah   bahkan tepuk tangan dari penonton.
        cool,  ada  juga  yang  berpose  konyol,   salam  dan  ucapan  selamat  ulang   Jokes  ini  memang  related  dengan
        hampir semuanya mengundang tawa.    tahun kepada DDTC disambut ramah,   banyak orang, termasuk saya.  Ini alasan
        Saya sebagai orang luar langsung bisa   saya  memperkenalkan diri sekaligus   mengapa jokes Krisna ini menjadi salah
        merasakan keintiman antarkaryawan di   membuka dengan  jokes pertama    satu favorit saya.  Melihat penampilan
        sana, yang membuat mereka tidak lagi   mengenai  Palembang.   Ternyata  Krisna hari itu, tidak heran dia dipilih
        sungkan untuk  saling menertawakan.   kekhawatiran tentang konten materi tadi   menjadi Opener di World Tour Stand-
        Pemutaran  video ini juga membuat   tidak beralasan,  lega  rasanya melihat   Up Comedy dari Pandji Pragiwaksono.
        saya  lega,  saya berpikir dengan  tawa   seisi ruangan sudah tertawa di materi   Deru tawa  sepanjang  penampilan
        sepanjang  pemutaran   video  tadi  pembuka.    Selanjutnya saya  memang   Krisna menutup sesi stand-up comedy
        membuat para karyawan  lebih  siap   menyiapkan   satu  jokes andalan  tiap   acara ini dengan sangat meriah.
        untuk  tertawa nanti di sesi  stand-up   mengisi acara suatu korporasi, tentang
        comedy.                             kursi kerja karyawan kantoran.  Setelah   Menyenangkan  bisa   melihat
           Pada  saat  sesi  stand-up  comedy  jokes itu berhasil, saya pun mulai berani   tawa seisi ruangan begitu lepas.
                                                                                Selamat ulang tahun DDTC! Semoga
        akan dimulai, saya dan Krisna  sedikit ‘menyentil’ kebiasaan karyawan,   kegembiraan di perayaan ulang  tahun
        diundang untuk duduk bersama  di  yang kalau ada atasan di kantor sampai   kali ini menyertai setiap langkah
        ruangan.   Sebelum kami, ternyata  larut malam  biasanya  sungkan untuk   perjalanan perusahaan di tahun-tahun
        ada  dua  orang karyawan yang juga  pulang duluan, tetapi kalau atasan   mendatang.  Sampai jumpa di acara
        akan  perform.    Karena  konsep  acara  lagi  di luar kantor karyawan  sangat   ulang tahun berikutnya, undang kami
        yang santai, maka para  performers  memperhatikan   ketepatan   waktu
        pun tampil tanpa mikrofon. Karyawan  pulang.  Istilah umumnya ‘Tango’   lagi yah. 
        pertama, seorang anak muda yang
        mengaku belum setahun kerja di
        sana.  Observasi komedinya tentang
        setan ‘tajir’ dan setan miskin sangat
        menghibur, membuat suasana ruangan
        terpecahkan  gelak tawa.  Karyawan
        kedua yang  tampil ternyata wanita,
        dia  adalah  karyawan  magang  di
        sana.   Kejujuran dan kepolosannya
        saat  membahas  hal-hal  yang  terjadi
        sepanjang masa magangnya di sana
        membuat suasana  kembali pecah
        sepanjang  penampilannya.  Saya
        terhibur sekaligus khawatir, apakah
        materi saya yang lebih banyak berisi

                                                                                      InsideTax | Edisi 34 | September 2015 63
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67