Page 17 - InsideTax Edisi 14th (Menggali Ke(tidak)patuhan Pajak)
P. 17

insideheadline



































          masyarakat  dengan   memastikan   alokasi  penerimaan  dan  distribusi  yang  sering  dipersamakan  dengan
          besaran kontribusi yang  fair bagi  penghasilan. 10                  shadow economy adalah underground
          setiap individu dalam masyarakat.    Dalam    artikel  ini,  penulis  economy, informal economy, parallel
            Cara   yang   dapat   digunakan   akan mengkaji fenomena  shadow  economy,  black  economy,  hidden
          oleh   otoritas   pajak    untuk  economy dan dampaknya terhadap  economy, irregular economy, second
          mengukur  distribusi  beban  pajak  ketidakpatuhan pajak. Setelah itu,  economy,  unobserved  economy,
          yang berkeadilan dan sekaligus  turut dibahas juga tindakan yang     unofficial economy atau juga  cash
          mengukur tingkat kepatuhan adalah  dapat  ditempuh  oleh otoritas  pajak  economy.  Permasalahan  yang
          mengestimasi besarnya  tax gap  dalam  mengelola  kepatuhan  pajak   pertama kali timbul dalam mengukur
          dalam sistem perpajakan.  Tax gap  pada  individu  dalam   aktivitas  seberapa besar dampak fenomena
          dapat  diartikan  sebagai  perbedaan   shadow  economy.  Diharapkan  ini terletak pada definisinya.
          antara jumlah aktual pajak yang   artikel  ini  dapat  menjernihkan     Definisi  yang  digunakan  oleh
          dipungut  dan  jumlah  potensi  pajak   pemahaman terhadap pengertian  banyak peneliti di bidang ini
          yang seharusnya dapat dipungut.    shadow   economy,    menjelaskan  bervariasi antara satu dengan lainnya
                                         7
          Di  banyak   negara,   komponen   hubungan antara  shadow economy  dan sangat bergantung pada metode
          terbesar  dari  total  tax  gap  berasal  dengan ketidakpatuhan pajak dan  atau indikator yang digunakan. Salah
          dari  aktivitas  shadow  economy.    mampu memberikan rekomendasi  satu definisi yang umum digunakan
                                         8
          Banyak di antara para individu  bagi  otoritas  pajak  dalam  menggali  adalah definisi yang diberikan oleh
          dalam aktivitas  shadow economy  potensi pajak dari aktivitas  shadow  Schneider dan Enste. Menurut
          ini yang tidak terdaftar sebagai  economy.                           mereka,  shadow  economy  dapat
          Wajib  Pajak  sehingga  memperlebar                                  diartikan  sebagai  semua  aktivitas
          jarak antara jumlah Wajib Pajak   2.  Relevansi           Shadow     ekonomi yang berkontribusi terhadap
          yang terdaftar dan yang potensial     Economy terhadap Sistem        perhitungan Produk Nasional Bruto
          terdaftar.  Di samping itu, beberapa   Perpajakan                    maupun  Produk  Domestik  Bruto
                  9
          analis kebijakan publik berpendapat                                  tetapi aktivitas tersebut sama sekali
          bahwa keberadaan aktivitas shadow                                    tidak terdaftar. 12
          economy ini berdampak signifikan     2.1. Pengertian Shadow
          pada  perekonomian  suatu negara,         Economy                    Working Paper Brazilian Institute of Ethics in Competition, (Maret 2002): 2; Lihat
          tingkat  penerimaan   pajak   di                                     juga Philipe Adair, “The Non-Observed Economy in the European Union
          negara  tersebut,  efisiensi  dalam   Fenomena shadow economy telah   Countries (EU-15): A Comparative Analysis of Estimates,” dalam Tax Evasion
                                            menarik perhatian para akademisi dan   and the Shadow Economy, ed. Michael Pickhardt dan Aloys Prinz (Cheltenham:
                                            organisasi internasional sejak tahun   Edwar Elgar Publishing Ltd, 2012), 90-91.
                                                    11
          7  Simon James, John Hasseldine, Peggy Hite dan Marika Toumi, “Developing   1970-an.  Beberapa terminologi   12  Friedrich Schneider dan Dominik H. Enste, “Shadow Economies: Size,
          a Tax Compliance Strategy for Revenue Services,” Bulletin for International   Causes and Consequences,” Journal of Economic Literature Vol. XXXVIII,
                                                                               (Maret 2000): 78; Lihat juga Edgar L. Feige, The Underground Economies: Tax
          Taxation, IBFD, (April 2001): 161.
                                                                               Evasion and Information Distortion (New York: Cambridge University Press,
          8  Barrie Russell, “Revenue Administration: Managing the Shadow Economy,”   10  James Alm, Jorge Martines-Vasques dan Sally Wallace, “Introduction to the   1989); UN Commission for Europe, “Non Observed Economy in National
          Technical Notes and Manuals International Monetary Fund, (Juni 2010): 1.  Volume,” dalam Taxing the Hard-to-Tax, ed. James Alm, Jorge Martines-Vasques   Accounts,” United Nation Publication, (2008); Rolf Mirus dan Roger H. Smith,
                                            dan Sally Wallace (Amsterdam: Elsevier BV, 2004), 3.
          9  Seth Terkper, “Managing Small and Medium-Size Taxpayers in Developing   “Canada’s Underground Economy: Measurement and Implications,” dalam
          Economies,” Tax Notes International, (Januari 2003): 211.  11  Vito Tanzi, “The Shadow Economy, It’s Causes and It’s Consequence,”   The Underground Economy: Global Evidence of its Size and Impact, ed. Owen
                                                                                             Inside Tax | Edisi 14 | Maret 2013  17
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22