Page 31 - InsideTax Edisi 35th (Ikanku Hilang Pajakku Melayang)
P. 31

insideopinion


           di Indonesia dan di benua Eropa,       Konsekuensi   dari    sistem  dengan    perkembangan    aktivitas
           Australia, dan Amerika adalah       pembelajaran seperti ini bukan  ekonomi,   perkembangan   keilmuan
           penggunaan   kasus-kasus  pajak     hanya   berdampak   ke   sistem  dan best practice di berbagai negara.
           dalam proses pembelajaran. Kasus-   pendidikan  pajak saja, tetapi lebih  Pengalaman di lapangan menunjukkan
           kasus pajak menjadi bagian utama    luas lagi ke sistem perpajakan di  adanya  kecenderungan     untuk
           dari sistem pembelajaran pajak di   Indonesia. Hal ini dikarenakan  melakukan  interpretasi  satu peraturan
           banyak universitas di benua Eropa,   pertimbangan Hakim Pengadilan  perundang-undangan  secara subyektif
           Australia, dan  Amerika.   Tidak    sebagai penafsir terakhir undang-  tergantung pada posisi mana ahli pajak
                                  42
           itu saja,  textbook yang menjadi    undang dalam putusan  pengadilan  tersebut berpijak.
           pegangan  mahasiswa  pajak di       tidak  menjadi cermin  perbaikan
           negara-negara  tersebut seringkali   bagi  pembuat   undang-undang   D. Corporate Governance dalam Pajak
           memuat ringkasan atau intisari dari   perpajakan terkait  implementasi
           kasus-kasus pajak  sebagai  bahan   peraturan    perundangundangan     Dewasa ini, aktivitas penghindaran
           acuan dalam  mempelajari hukum      yang disusunnya. Dalam konteks   pajak ditenggarai semakin meningkat di
           pajak.  Diskusi  tentang definisi   sistem pendidikan pajak, hal ini   mana ahli pajak yang berprofesi sebagai
           dari suatu terminologi dan konsep   menyebabkan siswa tidak memiliki   konsultan pajak sering dituding sebagai
           dalam suatu peraturan perundang-    kemampuan     analitikal  ketika  promotor. Abusive corporate tax shelters
           undangan    dikaitkan   dengan      masuk ke  dalam  dunia kerja  dan   kian berkembang pesat dan menjadi
                                                                                              44
           putusan pengadilan  sehingga  hal   berhadapan dengan kasus-kasus    isu yang serius.  Sejatinya, sebagian
           ini  akan  membantu siswa  dalam    nyata perpajakan.                besar konsultan pajak membantu klien
           mempelajari penerapan hukum                                          mereka untuk menghindari  kesalahan
           pajak  berdasarkan  kasus-kasus  C.  Berpikir  Kritis  dan Berpijak  pada   dan mencegah mereka untuk terlibat
           pajak  (law  in  actions) dan tidak   Keilmuan sebagai Nilai-nilai  yang   dalam kegiatan melanggar hukum
           sekedar berdasarkan hukum positif   Diusung                          atau melakukan kegiatan  yang  terlalu
                                                                                      45
           saja (law in books).                                                 agresif.  Namun di sisi lain, tidak
                                               Metode belajar yang lebih banyak  dapat dipungkiri bahwa keahlian yang
              Sementara    di    Indonesia,  menuntut  siswa untuk  menghafal  dimiliki oleh konsultan pajak juga dapat
           kasus-kasus  pajak tidak banyak   merupakan penghalang  dalam sistem  disalahgunakan untuk membantu klien
           dibahas  di  kelas-kelas  pajak.  pendidikan pajak yang efektif.  Siswa  dalam  memanfaatkan peluang untuk
           Metode  pembelajaran  yang  lebih   hanya  diajarkan untuk menghafal  melakukan ketidakpatuhan.  Hal ini
                                                                                                        46
           menekankan pada hukum positif    tarif pajak, aturan pajak dan implikasi  sebagaimana  hasil  penelitian yang
           merupakan  salah satu penyebab   pajak dari suatu transaksi, tanpa  dilakukan oleh Sakurai dan Braithwaite
           kasus-kasus  pajak tidak banyak   adanya  suatu analisis atas  kebijakan,  menunjukkan  bahwa  terdapat
           mendapat tempat dalam kelas dant   hukum, administrasi atau analisis  kepatuhan pajak yang lebih rendah
           tidak dijadikan bahan acuan dalam   ekonomi dari peraturan perundang-  dan penggunaan strategi penghindaran
           kajian-kajian akademis. Selain itu,   undangan,  sehingga  siswa  cenderung  pajak yang lebih agresif ketika Wajib
           akses ke putusan pengadilan yang   tidak mengetahui “what beyond the  Pajak  menggunakan jasa  konsultan
           terbatas hanya  pada  ringkasan   rules”.  Metode  pembelajaran  pajak  di  pajak. Hal ini merupakan temuan yang
           putusan   merupakan   penyebab   banyak  universitas di  Indonesia  juga  mengundang  perdebatan,  di  tengah
           lain  dari  tidak  digunakannya  tidak melatih siswa untuk berpikir kritis  peran konsultan pajak  sebagai  agen
           kasus-kasus  pajak dalam metode   terutama terkait efek  dari  berbagai  pemerintah  dalam  mengumpulkan
           pembelajaran pajak di kelas-kelas   aturan pajak  dan  juga  mengalami  pajak atau lebih condong sebagai agen
           pajak di universitas di Indonesia.    kesulitan dalam menerapkan peraturan  penasihat klien. 47
                                        43
           Hal ini mengakibatkan siswa hanya   pada berbagai variasi situasi atau kasus
           dipaksakan   untuk    menghafal  yang akan dipecahkan.                 Untuk    menghindari    aktivitas
           peraturan   tanpa    memahami                                        penghindaran pajak yang agresif, calon
           maksud    dari  tujuan  tersebut    Pemahaman    atau   kemampuan    ahli pajak tidak hanya  perlu dibekali
           serta  tidak  mengetahui   cara  untuk  menelaah ‘what beyond the  dengan  profesionalisme  namun juga
           menginterpretasikan  hukum positif   rules’ juga  akan mendorong setiap  integritas. Selama ini, tata kelola bisnis
           yang sebenarnya bisa diperoleh dari   ahli di bidang perpajakan untuk
           metode pembelajaran berdasarkan   berbicara dalam ‘bahasa  yang  sama’   44. Daniel Shaviro, “Disclosure and Civil Penalty Rules
           kasus-kasus pajak.               yaitu bahasa keilmuan dan bukan atas   in the U.S. Legal Response to Corporate Tax Shelters”,
                                            dasar kepentingan.  Dengan demikian,   dalam Wolfgang Schon (ed.),  Tax and Corporate
                                                                                Governance (Berlin: Springer, 2008), 229.
                                            segala  perdebatan,  sengketa,  serta   45.  OECD,  Study  into the  Role  of Tax  Intermediaries
                                            interpretasi dapat dikaitkan dengan:   (Paris: OECD Publishing, 2008), 14.
        42. Li Jin, “Teaching Taxation Law in China”, Bulletin                  46. Brian Erard, “Taxation with Representation
        for International Taxation, (Mei 2008): 189. Lihat juga  (i) sejauh mana hukum pajak telah   An Analysis of the Role of Tax Practitioners  in Tax
        J.M. Mossner, “Tax Avoidance Concepts and European   disusun  dan dilaksanakan sesuai   Compliance,” Journal of Public Economics 52 (1993):
        Tax Education: Professor of Tax Law Hold First Meeting   dengan maksud dan tujuannya; serta   163-164.
        in Onasbruck”, European Taxation, (1999): 92-135.                       47. Yuka Sakurai dan Valerie Braithwaite, “Taxpayers’
        43.  Lihat  Ganda Christian Tobing,  Indah  Kurnia, dan  (ii) sejauh  mana  hukum pajak  telah   Perceptions  of Practitioners:  Finding One Who is
        Cindy Miranti, “Menilik Transparansi  di Pengadilan   disusun  dan dilaksanakan sesuai   Effective and Does the Right Thing?” Journal of Business
        Pajak,” InsideTax Edisi 22, Agustus 2014.                               Ethics, (2003): 376.
                                                                                       InsideTax | Edisi 35 | Oktober 2015 31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36