Page 13 - InsideTax Edisi 27th (hi-TAXnology)
P. 13

insideheadline


        kata lain, otoritas pajak dalam hal  Penutup
        ini mengantisipasi tantangan terkait   Peran IT  untuk meningkatkan
        kesiapan sumber daya manusia dalam   performa administrasi  pajak memang
        mengoperasikan IT untuk  kepentingan   sangat  diperlukan di setiap  negara
        administrasi perpajakan.
                                            manapun.  Namun,  apakah  hanya
           Namun,  di sisi lain,  kedua  aturan  dengan mengandalkan IT sudah cukup?
        tersebut sama-sama tidak menyebutkan  Tentunya tidak. Untuk menjadikan
        secara eksplisit  mengenai bagaimana  administrasi  pajak lebih efisien dan
        teknologi yang digunakan oleh otoritas  efektif, pengembangan IT harus diikuti
        pajak  Indonesia dapat  mendukung  pula dengan  tindakan lain yang  perlu
        pemajakan   atas  sektor  informal.  dilakukan secara simultan seperti
        Masalah  yang dihadapi di negara  peningkatan    keterampilan  sumber
        berkembang  seperti Indonesia,  yaitu  daya  manusia dan adanya kemauan
        adanya  kebutuhan biaya  yang  cukup  politik untuk terus mengembangkan
        besar dalam  memodernisasi IT  untuk  IT.    Pemerintah  juga  harus mampu
        tujuan pemajakan pada sektor informal.  menghadapi  segala   tantangan     “D
        Apalagi,  dengan  kondisi pengenaan  yang muncul  dengan bersungguh-                    engan
        pajak kepada sektor informal yang lebih  sungguh  membangun  IT  yang
        sulit dibandingkan sektor formal  baik  memang dibutuhkan untuk  perbaikan       memaksimalkan
        secara politik maupun administrasif. 30  sistem  administrasi  perpajakan.       pengembangan
           Tantangan lain yang masih harus   Pengembangan IT tersebut pada intinya       IT untuk
        dipikirkan  oleh Ditjen Pajak, yaitu   dilakukan  dalam rangka mewujudkan        administrasi
        kesiapan IT dalam memantau transaksi   prinsip-prinsip good governance.
        keuangan   WP    melalui  lembaga      IT  menjadi  salah  satu  aspek           pajak akan
        keuangan. Hal  ini dikarenakan, untuk  penting yang  harus ada  dalam  suatu     secara
        memperoleh informasi perbankan yang  administrasi perpajakan. Penganggaran       signifikan
        dimiliki WP masih  terganjal Pasal  35  untuk pengembangan  teknologi dapat      mendorong
        Undang-Undang Ketentuan Umum dan  disebut sebagai  salah  satu komponen
        Tata Cara Perpajakan (UU KUP). Dalam  penting yang harus diperhatikan dan        pencapaian
        UU KUP tersebut, permintaan data WP  menjadi bagian rencana strategis            target
        kepada bank dibatasi hanya dalam  pemerintah. Persentase anggaran untuk          penerimaan
        proses pemeriksaan, penagihan pajak,  pengembangan  teknologi  administrasi
        penyidikan, dan permintaan tertulis dari  pajak di beberapa negara dapat         pajak yang
        Ditjen Pajak. Dengan demikian, hampir  terbilang relatif rendah,  contohnya      selama ini
        dapat  dipastikan,  pengembangan  IT  Indonesia, Argentina, dan Malaysia.        menjadi ukuran
        dalam memantau transaksi keuangan  Padahal,   dengan   memaksimalkan             keberhasilan
        juga  harus diiringi  dengan  revisi  dari  pengembangan IT untuk  administrasi
        UU KUP tersebut.                    pajak akan secara signifikan mendorong       kinerja otoritas
           Untuk tahun 2015 ini, pemerintah   pencapaian target penerimaan pajak         pajak.”
        berupaya    untuk    mengamankan    yang  selama  ini menjadi ukuran
        target penerimaan pajak dengan      keberhasilan kinerja otoritas pajak. IT
        menggunakan IT sebagai infrastruktur
        pendukungnya, yaitu melalui penerapan
        e-tax invoice secara menyeluruh di
        Indonesia.  Sedangkan dalam jangka
                 31
        menengah, pemerintah akan berupaya
        terus  untuk  meningkatkan  kapasitas
        IT Ditjen Pajak dan juga membangun
        jaringan data yang terintegrasi antar-
        instansi atau  lembaga  pemerintah
        dengan memanfaatkan sistem  IT.







        30. Richard M. Bird, “Tax Challenges Facing Developing
        Countries: A Perspective from Outside the Policy Arena,”
        dapat diakses di http://ssrn.com/abstract=1393991
        31. Nota Keuangan RAPBN-P Tahun 2015.
                                                                                        InsideTax | Edisi 27 | Januari 2015 13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18