Page 6 - InsideTax Edisi 30th (Menyasar Pajak Orang Kaya)
P. 6

insideheadline


















           GALLANTINO FARMAN       DIENDA KHAIRANI        AWWALIATUL
                                                         MUKARROMAH

                  Gallantino Farman, Dienda Khairani dan Awwaliatul Mukarromah
                  adalah Researcher (Tax Research & Training Services) di DANNY
                                 DARUSSALAM Tax Center.

                                            Amerika, memiliki penerimaan PPh  “T               erdapat

        Pendahuluan
                                            untuk menegakkan kebijakan tersebut.
           Tingginya target penerimaan pajak   Negara-negara  maju,  contohnya                 empat
        dari tahun ke tahun mungkin sudah   OP yang lebih besar jika dibandingkan              pertimbangan
        tidak asing lagi di telinga para peminat   dengan penerimaan dari PPh Badan.   yang dapat
        topik perpajakan.  Usaha  pemerintah   Sedangkan sampai saat ini dapat         menjustifikasi
        melaksanakan strategi ekstensifikasi   kita lihat,  di Indonesia penerimaan    kebutuhan otoritas
        dan intensifikasi untuk meningkatkan   PPh Badan masih  lebih besar jika       pajak untuk fokus
        penerimaan pajak pun sepertinya masih   dibandingkan dengan penerimaan PPh     menangani HWI,
        belum memperlihatkan hasil yang     OP (PPh 21 dan PPh Pasal 25/29).           diantaranya
        maksimal.  Faktanya dapat  dilihat  dari
        jumlah penerimaan pajak sepanjang      Untuk itulah, Direktorat  Jenderal      kompleksitas
        triwulan pertama di tahun 2015 ini.    (Ditjen) Pajak saat ini mulai fokus untuk   urusan perpajakan,
                                       1
                                            mengejar penerimaan pajak dari orang       kontribusi terhadap
           Demi    mengejar   target  yang
        tertinggal  ini,  pemerintah  mulai  pribadi, terutama kalangan menengah       penerimaan pajak,
        mengambil     beberapa     langkah  ke atas yang selama ini dinilai            kemampuan HWI
        kebijakan yang  bersifat teknis terkait   belum optimal dalam menyumbang       untuk melakukan
        dengan optimalisasi penerimaan  baik   penerimaan pajak.  Kini,  Ditjen  pajak   tax planning
        dari sisi penerimaan pajak  maupun   juga  semakin gencar memperbaiki          yang agresif, dan
        penerimaan kepabeanan  dan  cukai.   sistem administrasi  perpajakan guna
        Kebijakan yang bersifat teknis di bidang   mempermudah tracking WP OP. Salah   integritas sistem
        penerimaan pajak salah satunya adalah   satunya dengan mendukung  program      perpajakan.”
        meningkatkan   penggalian  potensi  exchange  of information  (EoI) untuk
        penerimaan pajak  dari Wajib Pajak   mempermudah memperoleh informasi
        (WP) dengan sasaran Orang Pribadi    dari ranah internasional.
        (OP) golongan  pendapatan tinggi  dan   Dalam pembahasan kali ini, tim
        menengah atas. 2                    redaksi akan menyajikan penjabaran
                                            mengenai apa  yang menjadi alasan
           Tren di negara-negara maju yang
        kini menjadikan Pajak  Penghasilan   otoritas pajak  mengincar peningkatan
                                            penerimaan pajak  dari  high  wealth
        (PPh)    OP     sebagai   tumpuan   individual (HWI). Apa  yang menjadi
        penerimaan pajak, nampaknya menjadi   pertimbangan bagi otoritas pajak
        pertimbangan tersendiri  bagi otoritas
                                            suatu negara untuk  perlu fokus atau
                                            memberikan perlakuan khusus kepada
        1. Berdasarkan catatan realisasi penerimaan pajak   HWI akan dibahas dalam tulisan
        triwulan pertama tahun 2015 yang dirilis pada 10 April   ini. Penyajian pembahasan akan
        2015 lalu, Ditjen Pajak menyatakan bahwa dari target
        penerimaan pajak yang ditetapkan sesuai APBN-P 2015  disertai juga dengan bukti-bukti  yang
        sebesar Rp1.244,723 triliun, realisasi penerimaan   menggambarkan perencanaan pajak
        hanya  mencapai 15,22% saja.  Jika dibandingkan
        dengan realisasi triwulan pertama tahun 2014, terdapat  yang  agresif dan  tax  evasion,  serta
        penurunan sebesar 0,84%. Lihat Tabel 1.  pentingnya pertukaran informasi untuk
        2. Nota Keuangan R-APBN 2015
        6  InsideTax | Edisi 30 | April 2015
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11