Page 8 - InsideTax Edisi 30th (Menyasar Pajak Orang Kaya)
P. 8
insideheadline
karakteristik yang berbeda dengan WP
yang lainnya. Gambar 1 - Jumlah Populasi dan Kekayaan HWI Indonesia
Terdapat empat pertimbangan 45 160
yang dapat menjustifikasi kebutuhan 40 38 40 140
otoritas pajak untuk fokus menangani 35 32 134
HWI, diantaranya kompleksitas urusan 30 30 125 120
perpajakan, kontribusi terhadap 25 24 100 106 100
penerimaan pajak, kemampuan 20 19 80
HWI untuk melakukan tax planning 15 61 80 60
yang agresif, dan integritas sistem 10 40
perpajakan. 5
5 20
1. Kompleksitas 0 0
Urusan perpajakan HWI memang 2008 2009 2010 2011 2012 2013
lebih kompleks dibandingkan Sumber: Capgemini dan RBC Wealth Management, “2014 Asia-Pacific Wealth Report,” Wealth Report Series (2014): 5-7, diolah
WP yang lainnya. HWI biasanya kembali oleh penulis
memiliki penghasilan dari berbagai
sumber dengan struktur bisnis yang angka 7,5%. HWI sendiri dapat tinggi dari yang lainnya. Hal
7
11
kompleks. HWI memiliki bentuk diartikan sebagai orang-orang tersebut didasari bahwa sistem
investasi bisnis yang beragam, yang memiliki keunggulan dalam perpajakan yang diterapkan harus
bahkan investasi tersebut tidak kekayaan dan pendapatan, adil dan transparan, apalagi dengan
hanya ditanamkan di satu negara, hubungan sosial yang lebih baik, kondisi di mana HWI termasuk
melainkan di beberapa negara, akses ke konsultan pajak yang lebih orang-orang yang selalu disoroti
sehingga dari sisi perpajakan baik, akses yang lebih mudah pada oleh media karena status kekayaan
internasional akan muncul isu-isu lembaga permodalan di berbagai dan ketenarannya. Seperti yang
mengenai tax treaty, status residen, negara, dan aktivitas yang ruang dipahami bersama, fungsi pajak
dan yang paling penting negara lingkupnya mengglobal. 8 salah satunya adalah memberikan
mana yang akan berhak memajaki pemerataan kekayaan dengan
penghasilannya. Oleh karena itu, individu yang
memiliki pendapatan atau kekayaan memungut pajak dari mereka
2. Kontribusi Terhadap Penerimaan yang memiliki kemampuan untuk
yang lebih tinggi seringkali lebih
HWI umumnya membayar pajak mahir dalam hal perencanaan pajak membayar yang pada akhirnya akan
dengan proporsi yang besar dari (tax planning). HWI memiliki disalurkan bagi pembangunan guna
9
total penerimaan pajak penghasilan, sumber pendapatan yang luas melayani masyarakat umum.
misalnya di Inggris 0,5% WP teratas yang tersebar secara internasional Keempat poin di atas menjadi
berkontribusi terhadap 17% dari sehingga HWI memiliki kesempatan justifikasi bagi otoritas pajak di suatu
total penerimaan pajak penghasilan, yang lebih besar untuk melakukan negara untuk memberikan perlakuan
Jerman dengan 0,1% WP teratas tax planning secara agresif. Bahkan, khusus bagi HWI. Dalam hal ini, otoritas
berkontribusi terhadap 8% dari total HWI menjadi pasar utama yang pajak perlu memahami perkembangan
penerimaan pajak penghasilan, kedua untuk perencanaan pajak HWI, baik dari sisi perencanaan
dan Amerika Serikat yang 1% yang agresif. 10 pajak, kepatuhan, maupun pelayanan
WP teratasnya berkontribusi 4. Integritas Sistem Perpajakan yang dibutuhkan untuk menangai
40% dari total penerimaan pajak HWI. Salah satu bentuk yang dapat
penghasilan. 6 Negara-negara Perlakuan pajak terhadap HWI dilakukan oleh otoritas pajak adalah
tersebut memang tergolong negara- tidak hanya berpengaruh pada dengan menyediakan unit khusus yang
negara maju sehingga tingkat penerimaan pajak, tetapi juga menangani perpajakan HWI.
12
kekayaan individunya juga jauh kepada kepercayaan masyarakat Unit khusus ini dapat menjadi
lebih tinggi dibandingkan dengan terhadap sistem perpajakan kendaraan yang memiliki beberapa
negara-negara berkembang. nasional. Di banyak negara, fungsi. Pertama, menjadi media
3. Tax Planning HWI terdapat persepsi bahwa mereka untuk menyampaikan informasi yang
yang mempunyai kekayaan tertinggi
Pertumbuhan jumlah HWI di Asia- harus membayar pajak yang lebih jelas kepada HWI yang tidak patuh
Pasifik pada tahun 2012-2013 terkait kewajiban perpajakannya
diketahui mencapai angka 17,3%, 7. Capgemini dan RBC Wealth Management, “2014 yang diharapkan dapat mengurangi
di mana Indonesia sendiri mencapai Asia-Pacific Wealth Report,” Wealth Report Series perilaku aggressive tax planning dan
(2014). meningkatkan kepatuhan sukarela
8. Vito Tanzi, “Equity, Transparency, Cooperation and the (voluntary compliance). Kedua,
Taxation of High Net Worth Individuals,” Asia-Pacific
Tax Bulletin (Juli-Agustus 2012), 304.
5. OECD, Engaging with High Net Worth Individuals on 9. OECD, Op.Cit., 14.
Tax Compliance (Paris: OECD Publishing, 2009), 13. 10. OECD, Study into the Role of Tax Intermediaries, 11. Vito Tanzi, Op.Cit, 299.
6. Ibid. (Paris: OECD Publishing, 2008), 6 12. Matthijs Alink dan Victor van Kommer, Op.Cit., 280.
8 InsideTax | Edisi 30 | April 2015