Page 3 - Working Paper (Pesta Demokrasi Tanpa Kebijakan Pajak)
P. 3

DDTC Working Paper 0614
                                                                                                            3


                   “Governments need money. Modern governments need lots of money.
                   How they get this money and whom they take it from are two of the
                   most difficult political issues faced in any modern political economy.”

                   - Sven Steinmo, Taxation and Democracy, 1993



                   1. Pendahuluan                                   tentang ideologi hingga suatu platform kebijakan
                                                                    yang sesuai dengan preferensi masyarakat banyak.
                      Di  banyak  negara,  kebijakan  pajak  adalah   Ide  tersebut dapat  dianggap sebagai portofolio
                   salah  satu  dari kebijakan  publik  yang  utama.   setiap organisasi politik  terhadap konstituen
                   Pada hakikatnya, pembuatan  kebijakan publik     karena nantinya  wakil-wakil  organisasi politik
                   bukan  hanya  sekedar fungsi teknis dari sebuah   yang duduk di  legislatif  maupun  eksekutif akan
                   pemerintahan, melainkan juga merupakan proses    menjadi aktor utama  yang  menentukan  arah
                   interaktif  yang kompleks dan dipengaruhi oleh   kebijakan suatu negara.
                                               2
                   beragam keadaan sosial-politik.  Proses interaktif
                                                                       Pada dasarnya kebijakan pajak  menjadi suatu
                   dan pengaruh sosial-politik inilah yang nantinya
                                                                    hal yang menarik banyak aktor untuk terlibat, dan
                   akan mengantarkan kita pada pertanyaan mengenai
                                                                    tidak  selalu  hanya tergantung  oleh wakil-wakil
                   proses  pembentukan kebijakan perpajakan di
                                                                    organisasi  politik yang duduk di  kursi  legislatif
                   suatu negara.
                                                                    dan  eksekutif  saja.  Masih  banyak  aktor  lain  yang
                      Pajak  -dan  fiskal  secara  umum-  merupakan   berperan baik secara formal maupun informal, di
                   salah  satu  ranah  di mana pengaruh politik     dalam maupun di luar sistem, seperti: pengusaha
                   memainkan  peranan  penting.  Menurut  Di  John   (kalangan bisnis),  organisasi profesi,  lembaga
                   (2006),  terdapat tiga pendekatan  yang biasanya   swadaya  masyarakat,  dan  sebagainya.  Masing-
                   dipergunakan untuk menganalisis kapasitas pajak   masing dari aktor tersebut merepresentasikan
                   maupun reformasi pajak di berbagai negara, yaitu   kepentingan yang bervariasi  tergantung  agenda
                   pendekatan  ekonomi, pendekatan  administrasi,   yang dimiliki.
                                                  3
                   dan pendekatan  politik  ekonomi.   Salah  satu
                                                                       Interaksi di antara aktor dengan kepentingannya
                   elemen yang penting dalam politik  ekonomi
                                                                    masing-masing   jelas  membuat    perumusan
                   perpajakan adalah memahami peran organisasi
                                                                    kebijakan pajak menjadi arena yang sarat dengan
                         4
                   politik  sebagai saluran (penghubung) antara
                                                                    proses negosiasi, lobi, hingga konfrontasi. Interaksi
                   kelompok kepentingan.
                                                                    di antara  aktor tersebut akan  dipengaruhi pula
                      Dalam  sistem  demokrasi,  organisasi  politik   oleh setting  proses  perumusan  kebijakan  yang
                   tersebut  merupakan   representasi  berbagai     berlaku di suatu negara serta kekuatan baik secara
                   suara  rakyat  yang  heterogen. Organisasi politik   politik maupun ekonomi dari masing-masing aktor.
                   menjadi pemeran (aktor)  utama  yang menjamin
                                                                                         *****
                   ketersediaan barang publik di satu sisi, dan skema
                   partisipasi pembiayaan  yang paling  optimal  di
                                                                       Pada tahun 2014  ini,  kita  akan menyambut
                   sisi  lain.  Setiap  organisasi  politik  akan  berusaha
                                                                    datangnya pemerintahan baru di Indonesia melalui
                   mendapatkan  dukungan  suara  terbanyak  dari
                                                                    Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu tersebut akan
                   rakyat agar mendapatkan mandat  baik  untuk
                                                                    mencari kandidat  terbaik,  baik  legislatif  maupun
                                                        5
                   memimpin legislatif maupun eksekutif.  Guna
                                                                    ekesekutif, yang merepresentasikan keinginan
                   ‘meraup’ dukungan suara, mau tidak mau setiap
                                                                    rakyat.  Kandidat-kandidat  tersebut nantinya
                   organisasi politik  harus dapat  menjual  ide,  baik
                                                                    akan menjadi salah satu  aktor  penentu  outcome
                                                                    kebijakan publik  selama  lima  tahun  ke depan,
                   2 Shafiah F. Muhibat, Untuk  Indonesia 2014-2019:  Agenda Sosial-
                   Politik dan  Keamanan  (Jakarta: Centre for Strategic and International   termasuk  kebijakan  mengenai  perpajakan.  Lalu,
                   Studies, 2014), 1.                               apakah yang menjadi platform kebijakan masing-
                   3 Jonathan Di John, “The Political Economy of Taxation and Tax Reform   masing organisasi politik? Sejauh mana hal tersebut
                   in Developing Countries,” UNU-WIDER Research Paper, No. 2006/74   telah merepresentasikan suara rakyat banyak?
                   (Juli, 2006): 3.
                   4  Dalam  tulisan ini,  kami  menggunakan  terminologi organisasi  politik
                   sebagai sebutan pengganti dari partai politik, kandidat presiden, politisi,   Lebih  lanjut  lagi,  apakah  organisasi  politik
                   dan  segala  aspek  yang  berhubungan dengan  kelompok  politik yang   menjadi satu-satunya aktor di Indonesia?
                   terorganisasi. Kecuali, untuk konteks yang lebih spesifik.
                                                                    Siapakah  yang  menjadi  aktor  lainnya  dan  apa
                   5 Penting untuk dicatat bahwa bentuk pemerintahan dan sistem politik   kepentingan yang diusung oleh masing-masing
                   setiap negara berbeda-beda sehingga pernyataan tersebut belum tentu
                   tepat merepresentasikan  seluruh sistem yang ada.  Sebagai contoh,   aktor? Bagaimana  ‘aturan  main’ yang  mengatur
                   adanya demokrasi parlementer dan presidensial, hingga  parlementer   kedudukan serta interaksi  masing-masing aktor
                   dengan suara proporsional atau mayoritas.
   1   2   3   4   5   6   7   8