Page 7 - Working Paper (Pesta Demokrasi Tanpa Kebijakan Pajak)
P. 7

DDTC Working Paper 0614
                                                                                                            7



                                            27
                   jumlah  yang  lebih  besar.   Dalam  kebijakan   berbagai aktivitas penggelapan dan penghindaran
                   tersebut, kalangan pengusaha melobi pemerintah   pajak  yang dilakukan perusahaan multinasional.
                   untuk memberikan diskresi yang menguntungkan     Shaming  and naming adalah upaya untuk
                   mereka.                                          menyebutkan  nama  pihak  atau  perusahaan yang
                                                                    diperkirakan  melakukan  kecurangan  pajak  ke
                      Hal  yang  serupa terjadi pula  di Inggris.   publik,  dan dengan  demikian mempermalukan
                   Kebijakan  tax credit di sektor penelitian  dan   reputasi mereka. Beberapa kasus seperti Vodafone,
                   pengembangan  (research  and  development/R&D)   SAB Miller, dan Starbucks adalah contoh di mana
                   yang  bertujuan  untuk  meningkatkan inovasi     LSM berperan aktif. 33
                   dan  produktivitas,  pada  awalnya  disusun dan
                   dipersiapkan  dengan  cermat.  Dalam  kebijakan     Donor dan lembaga multilateral, seperti
                   tersebut, sektor industri (kalangan  usaha)      contohnya:  International Monetary Fund  (IMF),
                   melakukan  lobi untuk  mendapatkan  perlakuan    World  Bank,  Inter-American Development  Bank,
                                           28
                   yang lebih menguntungkan.  Akibatnya, terdapat   dan sebagainya, merupakan salah satu aktor yang
                   perubahan  signifikan  atas  ketentuan  tersebut,   perannya tidak dapat dikesampingkan. Di banyak
                   termasuk  di  dalamnya  perluasan  definisi  biaya   negara,  lembaga-lembaga donor  dan multilateral
                   atas: tenaga kerja, konsumsi, dan percobaan. 29  justru berkiprah dengan meminjamkan dana untuk
                                                                    keperluan  reformasi pajak.  Kepentingan  di balik
                      Keberadaan lembaga swadaya masyarakat
                                                                    lembaga multilateral  ini sering dipertanyakan.
                   (LSM)  memiliki  peranan  yang  positif  dalam
                                                                    Lembaga  multilateral  memang  tidak  dapat
                   arena  pajak.  Paling  tidak,  terdapat  4 tujuan  yang
                                                                    dipisahkan juga dari program donor. Pada awalnya,
                   ingin  dicapai  berbagai  LSM  pada  saat  masuk
                                                                    donor banyak yang hanya bersifat bilateral dan pada
                   dalam  isu pajak: (i)  menjamin ketersediaan
                                                                    umumnya hanya berasal dari negara maju kepada
                   dana untuk  program-program yang bermanfaat
                                                                    negara  bekas  jajahannya.  Seiring  berjalannya
                   bagi kesejahteraan,  misal untuk  mengurangi
                                                                    waktu, lembaga multilateral yang didirikan pasca
                   kemiskinan;   (ii)  memperbaiki    distribusi
                                                                    Bretton Woods, seperti  Perserikatan  Bangsa-
                   pendapatan  dan kesejahteraan; (iii)  promosi
                                                                    Bangsa  (PBB),  World Bank,  dan  IMF  (terutama
                   pertumbuhan  ekonomi yang  inklusif atau
                                                                    setelah dibentuknya  Fiscal  Affairs  Department di
                   bermanfaat  bagi  seluruh kelompok masyarakat;
                                                                    tahun 1964) menjadi pemain utama dalam arena
                   dan   (iv)  meningkatkan   transparansi  dan                         34
                                                                    pemberian advis fiskal.
                                          30
                   akuntabilitas  pemerintah.   Posisi  LSM  dalam
                   arena pajak  dapat diibaratkan sebagai pengawas     Sebagai  contoh,  dapat  dilihat  dalam  kasus  di
                   informal dari situasi pajak.  Aktivitas yang     Amerika Latin. Banyak negara di kawasan Amerika
                   dilakukan  LSM  pada  umumnya  bermuara  pada    Latin pada dekade 1990-an mengalami krisis fiskal
                   kegiatan advokasi yang dapat berupa peningkatan   dan tidak  mampu  keluar  dari krisis  utang  yang
                   kesadaran publik, kerjasama dengan sektor swasta,   tercipta di  periode  sebelumnya. Hampir  seluruh
                   menggunakan media, kampanye, melakukan lobi,     negara di  kawasan tersebut menganut  sistem
                   hingga membuat suatu jaringan atau konsorsium. 31  demokrasi (baik  presidensial  atau  parlementer),
                                                                    dengan ciri  politik  yang terfragmentasi dan
                      Selain  aktif  pada  area  kebijakan  pajak   terpolarisasi.  World  Bank  dan  IMF  memberikan
                   domestik, LSM juga fokus pada isu-isu perpajakan   suatu  resep  dalam  rangka   memperbaiki
                   internasional,  seperti  mispricing,  pelarian  modal,   kinerja perekonomian dengan  suatu  kumpulan
                   penghindaran  dan penggelapan  pajak,  serta     kebijakan pajak,  yaitu: (i)  mengurangi pajak  atas
                   mengawasi arus pertukaran informasi  antar       perdagangan  international;  (ii) menurunkan  tarif
                   instansi pajak. Pada kondisi tertentu, keberadaan   pajak  marjinal  kepada  kelompok  berpendapatan
                   LSM  justru  menjadi  aktor  besar  yang  membawa   tinggi, baik di level individu maupun badan usaha;
                   pengaruh dalam  menentukan kebijakan pajak       dan (iii) simplifikasi struktur pajak penghasilan.
                                                                                                              35
                               32
                   internasional.   Contohnya,  dengan  melakukan   Sayangnya,  resep  yang  sering  disebut  sebagai
                   aktivitas  shaming  and naming,  terutama  dalam   wujud  dari  Washington Consensus tersebut,
                   27 Mick Moore, “The Changing Politics of Tax Policy Reforming in
                   Developing Countries,” Op.Cit., 2.               33 Beberapa LSM  juga  melakukan investigasi  yang  cukup mendalam
                   28 James Alt, Ian Preston, dan Luke Sibieta, “The Political Economy of   atas kecurangan pajak dan indikasi kejahatan lainnya, salah  satunya
                   Tax Policy,” dalam Dimensions of Tax Design: The Mirrlees Review, ed.   dilakukan oleh The International Consortium of Investigative Journalists.
                   Stuart Adam et.al. (New York: Oxford University Press, 2010), 1251.  Dalam situsnya, mereka merilis hasil investigasi mereka atas identitas
                                                                    130.000 pengguna tax havens dalam meletakkan aset keuangannya. Hal
                   29 Ibid., 1257.                                  ini bisa dilihat di http://www.icij.org/ atau dapat dilihat pada Yanuar Falak
                   30 Joel Fridman, A Guide to Tax Work for NGOs, (Washington DC: The   Abiyunus, “Tax Haven,” Inside Tax, Edisi 15 (Mei-Juni 2013): 21 – 22.
                   International Budget Project, 2006), 7.          34 Richard M.  Bird, “Foreign Advice and Tax Policy in Developing
                   31 Christian Aid,  Tax Justice Advocacy: A Toolkit  for Civil Society –   Countries,” ICPP Working Paper 13-07, (2007): 4.
                   Chapter 4 (Christian Aid, 2011), 2.              35 Victor Lledo, Aaron Schneider, dan Mick Moore, “Governance, Taxes,
                   32 Mick Moore, “The Changing Politics of Tax Policy Reforming in   and Tax Reform in Latin America,”  IDS Working Paper  221 (Maret,
                   Developing Countries,” Op.Cit., 3.               2004): 37 – 38.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12