Page 12 - Working Paper (Komparasi Objek Cukai secara Global dan Pelajaran bagi Indonesia)
P. 12
kawasan, yakni Australia dan Oseania dan Eropa yang menunjukkan penurunan dari proporsi
penerimaan cukai terhadap total penerimaan negara pada periode 1995 hingga 2015.
Turunnya kontribusi cukai terhadap penerimaan perpajakan menunjukkan bahwa cukai tidak
lagi menjadi salah satu jenis pajak yang paling dipertimbangkan sebagai sumber penerimaan
negara. Akan tetapi, tren di mana proporsi penerimaan cukai terhadap PDB yang justru
mengalami kenaikan proporsi menunjukkan bahwa jenis pajak ini merupakan salah satu jenis
pungutan yang signifikan berkontribusi untuk menghasilkan penerimaan. Hal ini salah satunya
dapat terlihat pada kawasan Afrika di mana proporsi penerimaan cukainya terhadap perpajakan
mengalami penurunan namun di sisi lain proporsi penerimaan cukai justru mengalami
kenaikan. Kontribusi cukai yang tinggi terhadap penerimaan perpajakan juga mengindikasikan
bahwa cukai merupakan jenis pajak yang cukup dominan berkontribusi pada penerimaan
negara di Benua Afrika sebagaimana halnya pula di Amerika Utara.
Lebih lanjut, Eropa merupakan benua dengan kontribusi penerimaan cukai yang paling tinggi
apabila dibandingkan dengan total peneriman negara. Akan tetapi, kontribusi cukai terhadap
penerimaan perpajakan hanya berkisar 8% pada tahun 1995, 2005, dan 2015. Penerimaan salah
satu jenis cukai yakni environmental tax berkontribusi hingga mencapai 6,3% dari seluruh total
50
penerimaan pajak dan kontribusi sosial pada tahun 2016 untuk wilayah Eropa. Hal ini
kemudian dapat mengindikasikan bahwa negara-negara di Benua Eropa yang didominasi oleh
negara maju menggantungkan penerimaan negara dari pajak dibandingkan sumber penerimaan
51
negara lainnya seperti sumber daya alam dan hibah.
Tabel 2 Proporsi Penerimaan Cukai dan Pajak Spesifik Lainnnya terhadap Penerimaan
PDB dan Perpajakan Berdasarkan Kawasan (%)
PDB Perpajakan
Benua Jumlah Negara
1995 2005 2015 1995 2005 2015
Afrika 1,76 1,82 1,95 10,49 10,14 9,55 18
Amerika Utara 1,58 1,61 1,88 10,49 8,98 9,33 13
Amerika Selatan 1,10 1,29 1,64 7,49 7,41 7,70 11
Asia 1,68 1,80 1,58 8,10 8,96 7,56 9
Australia dan Oseania 2,35 1,85 1,15 7,57 5,76 3,81 2
Eropa 3,17 3,17 2,89 8,85 8,95 8,09 26
Sumber: OECD Global Revenue Statistic Database, diolah (2018)
Cukai sendiri memang tidak dipungkiri memberi kontribusi yang relatif signifikan pada
pendapatan suatu negara. Beberapa negara mengandalkan penerimaan dari cukai sebagai
sumber penerimaan negara. Apabila mencermati kontribusi dari penerimaan cukai berdasarkan
klasifikasi negara, di sini dapat terlihat bahwa kontribusi cukai tertinggi terdapat pada negara
dengan pendapatan tinggi. Namun demikian, pada negara-negara dengan pendapatan
menengah keatas (upper-middle income countries) dan rendah (low income countries),
kontribusi penerimaan cukai meningkat pada kurun waktu 1995 hingga 2015. Hal ini semakin
50 Eurostat, ”Environmental Tax Statistics,” Internet, dapat diakses melalui
https://ec.europa.eu/eurostat/statistics-explained/index.php/Environmental_tax_statistics.
51 Data untuk Benua Eropa dalam OECD Global Revenue Statistics berjumlah 26 negara dan apabila merujuk
pada klasifikasi World Bank pada tahun 2017 seluruhnya merupakan negara maju (High Income Countries).
10