Page 7 - Working Paper (Komparasi Objek Cukai secara Global dan Pelajaran bagi Indonesia)
P. 7

disebabkan oleh lebih mudah untuk melakukan kontrol atas produksi dibandingkan tahapan
                        22
                 lainnya.
                 Karakteristik dalam desain cukai lainnya ialah tarif. Tarif cukai sendiri dapat ditetapkan dengan
                 lebih leluasa dibandingkan dengan jenis pajak tidak langsung lainnya. Tarif  dapat ditetapkan
                 secara  ad  valorem,  spesifik, maupun kombinasi atas keduanya (hybrid).   Basis  ad  valorem
                                                                                       23
                 ditentukan dari nilai barang dan jasa, sedangkan basis dari tarif spesifik di antaranya ialah
                 kuantitas, berat, maupun komposisi.

                 Jenis tarif spesifik dan  ad  valorem  atas objek kena cukai  memiliki dampak yang berbeda
                 terhadap harga, laba, penerimaan pajak, kualitas produk, varietas produk, administrasi, dan juga
                                      24
                 distribusi pendapatan.  Pada umumnya, tarif ad valorem dikenakan atas objek yang memiliki
                 variasi dalam hal kualitas sehingga sulit untuk menentukan nilainya apabila didasarkan pada
                             25
                 tarif spesifik.   Tabel 1 berikut  menunjukkan perbedaan antara jenis tarif  ad  valorem  dan
                 spesifik.
                                    Tabel 1 Perbedaan Cukai Spesifik dan Ad Valorem

                         Kategori                  Cukai Spesifik                Cukai Ad Valorem
                  Basis pajak              Per   unit   produk   (jumlah,  Nilai dari produk (harga)

                                           komposisi, ukuran kemasan, dll.)
                  Dampak terhadap selisih  Menurunkan tingkat selisih harga,  Menaikkan selisih harga  dalam
                  harga (perbedaan harga   menurunkan tingkat selisih harga  tingkat   moneter       dan
                  antara produk mahal      secara persentase              mempertahankan          adanya
                  dan murah)                                              kesenjangan selisih harga  secara
                                                                          persentase
                  Penerimaan pajak         Tetap terjaga ketika disesuaikan  Terjaga, tidak perlu menyesuaikan
                  nasional dalam kondisi   oleh Indeks Harga Konsumen  berdasarkan       Indeks    Harga
                  inflasi yang tinggi      (IHK)                          Konsumen.
                  Kemudahaan dalam         Relatif  mudah,  hanya   perlu  Lebih    rumit    dikarenakan
                  administrasi perpajakan   menentukan volume dari produk   pemerintah  perlu  melakukan
                                                                          pengawasan dan audit baik tingkat
                                                                          harga dari pengecer maupun eks–
                                                                          pabrik secara berkala untuk
                                                                          menjamin      bahwa     jumlah
                                                                          penerimaan      pajak     yang
                                                                          dikumpulkan telah tepat.
                  Dampak terhadap harga    Memicu kenaikan harga, terutama  Menyebabkan penurunan  harga;
                  eceran                   untuk produk dengan harga yang  sistem  pajak  yang  seperti  ini
                                           lebih murah                    menyebabkan pabrik-pabrik untuk
                                                                          fokus  dalam  melakukan  usaha
                                                                          kompetisi terutama pada produk
                                                                          dengan harga lebih  murah dan
                                                                          tingkat pajak yang lebih rendah.
                      Sjibren Cnossen, “The Role and Rationale of Excise Duties in the ASEAN Countries,” Bulletin for International
                 22
                      Fiscal Documentation, (Desember 2005): 2.
                      Terdapat beberapa jenis kelas dari tarif yang dapat dikenakan atas cukai. Beberapa di antaranya ialah specific
                 23
                      excise system (uniform), ad valorem excise system (uniform), ad valorem excise system with minimum specific
                      floor tax (uniform), a differential (tiered) mixed system (non-uniform),  tier specific and ad valorem excises (non-
                      uniform),  dan  uniform  ad  valorem  with  tiers  (non-uniform). Penjelasan mengenai jenis penerapan tarif ini
                      dapat dilihat lebih lanjut di: World Bank Group, Economics of Tobacco Taxation Toolkit, (Washington, DC:
                      2018), 14 – 16.
                      Michael Keen, “The Balance between Specific and Ad Valorem Taxation,” dalam Design and Administer Tobacco
                 24
                      Taxes, ed. Ayda Yurekli dan Joy de Beyer (Washington DC: World Bank Economics of Tobacco Toolkit, 2001),
                      25.
                 25   Ayda Yurekli, Design and Administer Tobacco Taxes, ed. Ayda Yurekli dan Joy de Beyer (Washington DC: World
                      Bank Economics of Tobacco Toolkit, 2001), 36.
                                                                                                         5
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12