Page 7 - Working Paper (Metode dan Teknik Proyeksi Penerimaan Pajak: Panduan dan Aplikasi)
P. 7

membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga tidak banyak pemerintah yang melakukannya. Pada
               akhirnya, permodelan mikrosimulasi yang  dilakukan lebih  ditujukan untuk mengestimasi potensi
                                                                                        22
               penerimaan menggunakan data survei ekonomi perusahaan atau rumah tangga.
               Meskipun tetap dapat digunakan untuk memprediksi penerimaan pajak, mikrosimulasi di bidang ini
               lebih umum digunakan untuk menyusun usulan kebijakan baru (policy proposal) maupun analisis
                                                    23
               dampak kebijakan (impact evaluation).   Hal ini disebabkan oleh karakteristiknya yang dapat
               menunjukkan dampak   –  salah satunya terhadap penerimaan pajak  –  dengan adanya berbagai
                                    24
               perubahan kebijakan pajak di unit mikro sehingga dapat terlihat pihak mana saja yang mendapat
                                          25
               benefit dari skenario tersebut.
               Sumber data untuk melakukan estimasi penerimaan pajak berbasis mikrosimulasi ini dapat berasal
                                                                    26
               dari  internal  maupun  eksternal  otoritas  pemerintah.   Untuk  keperluan  proyeksi  realisasi
               penerimaan pajak, sumbernya dapat berupa data internal, yakni Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan.
               Sementara itu, data yang bersumber dari luar unit pemerintahan ialah data survei. Data survei ini
               dapat  digunakan  untuk  mengestimasi  potensi  penerimaan  pajak  ketimbang  untuk  keperluan
               proyeksi.
               Penting pula untuk dicatat bahwa data SPT untuk melakukan estimasi penerimaan pajak berbasis
               simulasi mikro  umumnya tidak tersedia untuk publik. Bahkan,  unit  dalam  pemerintahan yang
               melakukan estimasi penerimaan pajak pun harus memahami bahwa informasi tersebut dilindungi
               secara hukum dan kerahasiaannya sangat dijaga. Salah satu caranya ialah melalui peng’anonim’an
               identitas wajib pajak.   Oleh karena itu, pendekatan mikro pada umumnya dilakukan  untuk
                                    27
               mengestimasi potensi pajak.

               Kualitas estimasi penerimaan pajak berbasis mikrosimulasi ini sendiri secara garis besar ditentukan
               oleh dua aspek. Pertama ialah kualitas dari data yang digunakan di mana sampel dari unit penentu
               keputusan tersebut mampu mereprentasikan kondisi populasi keseluruhan yang akan diestimasi.

               Kedua ialah rancangan model yang mampu menghasilkan estimasi dari dampak kebijakan yang rinci
               dan berkualitas. Berkaitan dengan hal ini, kualitas permodelan kemudian merupakan aspek yang lebih
               penting dibandingkan aspek pertama.
                                                 28
               Dua jenis pajak yang sering diestimasi dengan menggunakan mikrosimulasi ialah Pajak Penghasilan
               Orang Pribadi (PPh OP) dan PPh Badan. Sementara itu, jenis pajak lain yang berkontribusi signifikan
               terhadap penerimaan, yakni PPN, jarang sekali diestimasi menggunakan mikrosimulasi dikarenakan
               tidak adanya data atau pendekatan basis data lain yang dapat digunakan selain berupa laporan pajak
                                29
               dari pelaku usaha.

               22     Iris  Claus,  “Forecasting  Tax  Revenue”  (2016),  Internet,  dapat  diakses  melalui:
                     https://www.imfconnect.org/content/dam/PFTAC/Documents/Meetings/Revenue%20Administration/Facil
                     itator%20Presentations/THURSDAY%20Revenue%20forecasting.ppt.
               23      Analisis mikrosimulasi yang dilakukan, baik dalam bidang ekonomi maupun pajak, lebih sering bersifat ex ante.
                     Analisis ex-post sendiri sebenarnya dapat diterapkan namun sangat jarang. Salah satu bentuk mikrosimulasi
                     yang dapat bersifat ex-post ialah analisis dampak kebijakan dengan menggunakan data longitudinal.
               24     Salah satu aspek pajak yang  paling sering dianalisis dengan  menggunakan metode ini  ialah implikasi dari
                     perubahan kebijakan pajak pada setiap kelompok wajib pajak (distributional analysis). Lebih lanjut, analisis dari
                     metode yang bersifat “bottom-up” ini juga dapat menjadi landasan yang digunakan pemerintah apabila ingin
                     menunda suatu perubahan kebijakan.
               25     Glenn P. Jenkins, Chun-Yan Kuo, dan Gangadhar P. Shukla, Tax Analysis and Revenue Forecasting: Issues and
                     Techniques (Harvard Institute for International Development: 2000), 77.
               26     Ibid., 65.
               27     Martin Grote, Op. Cit., 10.
               28     Glenn P. Jenkins, Chun-Yan Kuo, dan Gangadhar P. Shukla, Op. Cit., 65.
               29     Tuan Minh Le, Leif Jensen, G.P. Shukla, dan Nataliya Biletska “Assessing Domestic Revenue Mobilization:
                     Analytical Tools and Techniques,” Discussion Paper MFM Global Practice No. 15 (Oktober 2016): 20.
                                                                                                         5
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12