Page 63 - InsideTax Edisi Khusus 40th (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2019 - Berebut Suara Wajib Pajak)
P. 63
Kapasitas Fiskal Daerah
0,530-0,823 dikategorikan sedang,
antara 0,823-1,531 dikategorikan
tinggi.
Terakhir, provinsi yang indeks
kapasitas fiskalnya di atas 1,531
dikategorikan sangat tinggi. Provinsi
dengan kategori ‘sangat tinggi’
inilah provinsi yang bisa dibilang
hampir tidak lagi membutuhkan
transfer dana dari pemerintah pusat.
Kemampuan fiskalnya sudah sangat
kuat.
Sementara itu, untuk kabupaten/
kota pemerintah juga membuat 5
kategori. Kabupaten/ kota dengan
indeks KFD di bawah 0,548
dikategorikan sangat rendah, antara
0,548-0,770 rendah, antara 0,770- Ilustrasi antrean Samsat.
1,137 dikategorikan sedang, antara
1,137-2,021 dikategorikan tinggi,
dan di atas 2,021 sangat tinggi. (tertinggi se-Indonesia, 8,528), lalu Dirjen Perimbangan Keuangan
Kota Bandung (6,281), Kab. Bogor Astera Primanto Bhakti mengakui
Saat ini ada 34 provinsi dan 508 (5,148), Kota Semarang (4,681), beberapa daerah terancam turun
kabupaten/ kota di Indonesia. Setiap Kab. Bekasi (4,524) Kota Bekasi kelas karena perilaku tersebut.
tahun Kementerian Keuangan (4,349), dan Kab. Kutai Timur Apalagi, banyak kepala daerah
merilis indeks Kapasitas Fiskal (4,116). terkena operasi tangkap tangan
Daerah untuk memberi gambaran Komisi Pemberantasan Korupsi
mana daerah yang sudah mandiri Sebaliknya, banyak daerah di (KPK).
secara keuangan. (Lihat ilustrasi, kawasan Indonesia Timur yang IKF-
Peta Kapasitas Fiskal Daerah nya sangat rendah, seperti Konawe “Kalau kapasitas fiskal daerahnya
Provinsi dan Kabupaten/Kota 2018) Selatan (terendah se-Indonesia, kuat, tentu dukungan dari pusat
0,030), Bima (0,095), Bone berkurang. Dan yang namanya kuat
Dari daftar 2018, provinsi dengan Balango (0,108) dan Kep. Sangihe itu bukan hanya kapasitas fiskalnya,
kategori tinggi atau sangat tinggi (0,110). Dari IFK ini terlihat tapi juga governance. Jangan sampai
sayangnya masih didominasi oleh kesenjangan kemakmuran antara dia dapatnya gede, bocornya juga
provinsi di Pulau Jawa. Misalnya wilayah barat dan timur memang gede,” katanya. (Lihat wawancara
DKI Jakarta (tertinggi se-Indonesia, masih lebar. Dirjen Perimbangan Keuangan
9,250), disusul Jawa Barat (3,150), Astera Primanto Bhakti).
Jawa Timur (3,036), dan Jawa Untuk meningkatkan kapasitas
Tengah (2,034). Keempat provinsi fiskal daerah, mau tidak mau daerah Memang, sejak berlakunya UU
itu mendapat kategori sangat tinggi. memang harus mampu kreatif. Nomor 28 Tahun 2009 tentang
Baik dengan menggali potensi- Pajak Daerah dan Retribusi Daerah,
Adapun provinsi dengan kategori potensi penerimaan di daerahnya, tonggak kemandirian fiskal daerah
rendah atau sangat rendah masih mengurangi ‘kebocoran’ dengan sebenarnya sudah dicanangkan.
didominasi oleh provinsi di luar administrasi pajak yang lebih baik, Terlebih lagi dengan transfer dana
Pulau Jawa, khususnya Indonesia atau mengurangi belanja yang tidak daerah yang makin besar setiap
Timur. Misalnya Provinsi Gorontalo perlu. tahun, terutama pos dana desa dan
(terendah se-Indonesia, 0,221), terakhir dana kelurahan.
Bangka Belitung (0,228), Sulawesi Juga tidak mengherankan, apabila
Barat (0,246), Maluku Utara daerah-daerah dengan indeks Karena itu, daerah seharusnya bisa
(0,295), dan Bengkulu (0,300). kapasitas fiskal itu, beberapa membangun pondasi ruang fiskal
di antaranya pernah terancam secara lebih baik, hingga tidak
Begitu pula dengan kabupaten/ kota bangkrut. Hal ini disebabkan oleh melulu bergantung pada pusat.
dengan kategori tinggi atau sangat karena pengelolaan APBD yang Kreativitas, pengelolaan APBD, dan
tinggi, masih didominasi kota- tidak baik, entah itu dikorupsi atau administrasi perpajakan yang lebih
kota di Jawa. Misalnya Surabaya hanya dihabiskan untuk membayar baik, bisa menjadi kunci.
gaji pegawainya.
INSIDETAX 63