Page 14 - Working Paper (Metode dan Teknik Proyeksi Penerimaan Pajak: Panduan dan Aplikasi)
P. 14
macam pendekatan. Pertama, menghitung responsivitas penerimaan pajak terhadap perubahan PDB
tanpa memperhitungkan perubahan kebijakan pajak yang terjadi pada tahun bersangkutan. Kedua,
menghitung, responsivitas penerimaan pajak tersebut dengan memperhitungkan perubahan
41
kebijakan pajak dengan cara memasukkan unsur rasio PDB terhadap penerimaan pajak.
Adapun pengukuran dengan cara yang pertama merupakan cara yang paling umum dilakukan dan
cenderung lebih akurat dalam menghasilkan proyeksi. Cara ini disebut juga dengan istilah tax
42
elasticity.
Untuk pendekatan pertama, formula yang digunakan adalah sebagai berikut:
%∆
= (11)
%∆
Sementara itu, untuk pendekatan kedua, formula yang dirumuskan adalah sebagai berikut:
%∆
= × (12)
%∆
Di mana:
: Tax buoyancy atau elastisitas penerimaan pajak terhadap PDB tanpa memperhitungkan
perubahan sistem pajak
: Tax buoyancy dengan memperhitungkan perubahan sistem pajak
∆ : Perubahan penerimaan pajak
%∆ : Perubahan PDB
: PDB
T : Penerimaan pajak
Adapun interpretasi sederhana yang dapat dihasilkan dari nilai dan dapat dijelaskan Tabel 8
dan Tabel 9 berikut.
Tabel 8 - Interpretasi Nilai Tax Buoyancy ( )
Kriteria Karakteristik Tax Buoyancy Keterangan
< 1 Inelastis Pertumbuhan penerimaan pajak
lebih kecil dari pertumbuhan PDB
= 1 Unitary Elastic Pertumbuhan penerimaan pajak
setara dengan pertumbuhan
ekonomi
> 1 Elastis Pertumbuhan penerimaan pajak
lebih besar dari pertumbuhan
PDB
Sumber: Glenn P. Jenkins, Chun-Yan Kuo, dan Gangadhar P. Shukla, “Tax Analysis and Revenue Forecasting”, (2000):
35-42, diolah.
41 Glenn P. Jenkins, Chun-Yan Kuo, dan Gangadhar P. Shukla, OpCit., 35-39.
42 Meskipun berbagai literatur menyebut sensivitas pertumbuhan penerimaan pajak terhadap pertumbuhan PDB
sebagai tax buoyancy, Jenkins et al. (2000) menyebutkannya sebagai tax elasticity. Jenkins et al. (2000)
mendfinisikan tax buoyancy sebagai hasil perkalian tax elasticity dengan rasio antara nilai PDB terhadap
penerimaan pajak. Untuk konsistensi penyubutan istilah dalam kajian ini, Tim Penulis menggunakan istilah tax
buoyancy yang merujuk pada tax buoyancy versi Jenkins et al. (2000).
12