Page 28 - Working Paper (Meninjau Konsep dan Relevansi PPh Final di Indonesia)
P. 28

Jenis	  UU	No.	  UU	No.	  UU	No.	  UU	No.	  UU	No.
 PPh	  Objek	Pengenaan	  7/1983	  7/1991	  10/1994	  17/2000	  36/2008	  Aturan	Turunan
 Final
 Wajib	pajak	luar	negeri	yang	mempunyai	  		  		  √	  √	  √	  KMK	634/1994
 kantor	perwakilan	dagang	di	indonesia,
 Bentuk	perjanjian	bangun	guna	serah	  		  		  √	  √	  √	  KMK	248/1995
 atau	build	operate	and	transfer	(BOT)
 Psl	17	  Dividen	yang	diterim	atau	diperoleh	SPDN	  		  		  		  		  √	  PP	No.	19/2009
 (2c)	  orang	pribadi
                                     KMK	507/1996,	KMK	18/1998,
 Psl	19	  Revaluasi	aktiva	tetap	  		  		  √	  √	  √	  KMK	384/1998,	KMK	486/2002,
                                     PMK	79/2008
 Uang	tebusan	pensiun,	uang	THT	atau	JHT,	  PP	No.	149/2000,	PP	No.	68/2009
 uang	pesangon	yang	diterima	pegawai	  		  		  		  √	  √
 atau	mantan	pegawai
 Penghasilan	istri	yang	digabung	dengan	  Penjelasan	Pasal	8	ayat	(1)	UU
 Psl	21	  penghasilan	suami	(istri	sebagai	karyawan	  √	  √	  √	  √	  √	  PPh
 dari	satu	pemberi	kerja)
 Honorarium	yang	diterima	pejabat	negara,	  PP	No.	45/1994,	PP	No.	80/2009
 PNS,	TNI/Polri	yang	dibebankan	pada	  		  		  √	  √	  √
 APBN/APBD
 Penjualan	hasil	produksi	tertentu	di	dalam	  KMK	599/1994	s.d	PMK	34/2017
 Psl	22	  		  	  √	  √	      √
 negeri	                             jo.	PMK	110/2018
 Dividen	  √	  √	  √	  √	    √	      Pasal	26	UU	PPh
 Bunga	termasuk	premium,	diskonto,	dan	  Pasal	26	UU	PPh
 imbalan	sehubungan	dengan	jaminan	  √	  √	  √	  √	  √
 pengembalian	utang
 Psl	26	  Royalti,	sewa,	dan	penghasilan	lain	  √	  √	  √	  √	  √	  Pasal	26	UU	PPh
 sehubungan	dengan	penggunaan	harta
 Imbalan	sehubungan	dengan	jasa,	  √	  √	  √	  √	  √	  Pasal	26	UU	PPh
 pekerjaan,	dan	kegiatan
 Hadiah	dan	penghargaan	  		  		  √	  √	  √	  Pasal	26	UU	PPh




 	                                                               24
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33