Page 65 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 65

Mencari Sumber Baru Pertumbuhan Ekonomi


            kondisi makroekonomi. Sebagian   Rp4,5 juta per bulan dan batas   perpajakan dengan lebih modern.
            lagi terkait dengan kapasitas    omzet pengusaha kecil Rp4,8      Artinya, dengan sistem IT dan
            administrasi perpajakan yang     miliar per tahun juga membuat    data kita bisa melihat wajib pajak
            memang masih bisa kita           ruang untuk tidak dipajaki.      berdasarkan tingkat risikonya.
            tingkatkan. Itu yang harus       Makanya, tax expenditure kita
            digarisbawahi. Makanya, kita     itu relatif tinggi sebenarnya.   Apakah bonus demografi juga akan
            melakukan reformasi di berbagai   Menurut laporan terakhir Badan   memengaruhi kinerja penerimaan?
            sisi untuk menutupi sisi yang    Kebijakan Fiskal, tax expenditure   Saya pribadi melihat bonus
            satunya, enforced compliance.    kita itu lebih dari 1% PDB. Itu   demografi ini sebagai peluang
            Kalau voluntary compliance lebih   kita sepakati bersama selaku   sekaligus tantangan. Bonusnya
            banyak dipenuhi faktor makro, yang  negara. Artinya pemerintah sepakat   dengan kuantitas orang banyak,
            enforced compliance lebih banyak   memberikan fasilitas agar ekonomi   tetapi kompetensinya bagaimana?
            pada kapasitas administrasi,     bisa tumbuh. Ekonomi relatif stabil   Makanya cita-cita Pak Jokowi
            termasuk data, kemampuan IT      5% karena konsumsi rumah tangga   di dalam visi-misi beliau adalah
            [information technology], proses   yang tinggi.                   meningkatkan kapasitas SDM. Saya
            bisnis, sumber daya manusia,                                      melihat sudah pasti dampaknya
            dan organisasi. Itu semua yang   Jadi, tidak selalu ada transmisi ke   besar karena momentum itu akan
            mengeroyok sehingga bagian yang   penerimaan pajak. Tidak selalu   meningkatkan kelas menengah
            usaha tadi bisa optimal. Untuk   head to head karena kita harus   Indonesia. Generasi milenial punya
            tahun ini memang lebih berat ke   lihat komposisi di dalamnya.    peluang dan potensi untuk bekerja
            faktor ekonomi global karena saya   Namun, harus diakui, masih    di sektor formal yang lebih bagus.
            lihat yang usahanya sendiri relatif   banyak kelemahan di dalam
            stabil.                          administrasi perpajakan yang juga   Kalau mereka memilih untuk
                                             perlu dibereskan. Makanya, sekali
            Namun, realisasi ini juga masih   lagi kita melakukan reformasi itu   berusaha, dengan kemampuan
                                                                              intelektualitas yang tinggi, pola
            sangat jauh dari alamiahnya..    untuk menutupi lubang-lubang     bisnis yang mereka lakukan itu jauh
                                             yang ada di sana.
            Memang harus kita pahami dulu,                                    lebih formal dibandingkan dengan
            apakah betul kita itu harus 1:1   Bagaimana prospek penerimaan 5   pola bisnis yang dulu dilakukan
            karena memang dalam struktur kita   tahun ke depan?               orang-orang tua. Contohnya,
            belum tentu juga. Ada demand tapi                                 bikin coffee shop sudah punya
            mungkin demand-nya lebih banyak   Kalau dengan kondisi tax ratio kita   struktur manajemen yang rapi.
            yang non-taxable. Contohnya,     yang relatif masih rendah, saya   Bagi penerimaan pajak, dengan
            belanja pemerintah. Ini menarik   mengharapkan dengan kebijakan   semakin banyaknya struktur
            untuk dikaji. Perubahan struktur   ekonomi makro kita beberapa    ekonomi yang formal, tentu lebih
            belanja pemerintah dari yang     tahun ke depan, target tax ratio   bagus karena langsung bisa masuk
            sebelumnya ke APBD lalu digeser   dalam artian luas sekitar 13,7%-  ke sistem. Kalau ekonomi tumbuh,
            ke komposisi bansos [bantuan     14%. Itu sudah comparable        demand-nya tumbuh, suplainya
            sosial] makin besar. Selain itu,   dengan Malaysia, Thailand,     pasti mengikuti. Sepanjang nanti
            dana desa juga semakin besar. Itu   Singapura yang memang sudah di   produksinya ada di sini akan bagus.
            menyebabkan proporsi taxable-nya   level 14%.                     Kalau hanya impor ya bahaya.
            lebih kecil juga.
                                             Untuk mencapai itu, ya perlu     Fenomena importasi ini ada
            Mengapa demikian?                reformasi, mau tidak mau. Artinya,   kaitannya dengan digitalisasi.
                                             ada pembaruan sistem administrasi   Bagaimana Anda melihatnya?
            Kalau dulu belanja dengan dana   perpajakan serta pembenahan
            APBD, bendahara langsung         organisasi dan SDM. Hal itu yang   Tidak bisa dimungkiri ekonomi
            potong 1,5%. Sekarang, dananya   memang digagas dalam reformasi   digital sudah hampir ada di semua
            dialokasikan ke dana desa dan    perpajakan jilid III. Dalam jangka   sektor. Tinggal kita bagaimana
            dikelola secara swadaya dengan   pendek tentu perlu perubahan di   menangkap peluang yang ada di
            pengeluarannya rata-rata Rp1-2   dalam proses bisnis pengawasan   sana. Dalam konteks pajak ini
            juta. Enggak ada yang taxable.   dan pelayanan. Pelayanan itu     bukan masalah di Indonesia saja.
            Makanya, besar proporsi pajak    menjadi isu utama bagi kita      Hampir seluruh negara, termasuk
            dari belanja pemerintah yang     karena voluntary compliance yang   negara maju, juga memiliki
            dikumpulkan relatif makin kecil   85% tadi tentu dipengaruhi oleh   masalah dengan ekonomi digital
            karena belanjanya bukan lagi di   pelayanan.                      karena tidak ada lagi kehadiran
            sektor-sektor yang taxable. Belum                                 fisik. Akibatnya, teori-teori
            lagi kalau ke bansos, ya non-    Untuk penerimaan hasil usaha     perpajakan yang lama sudah perlu
            taxable.                         tadi, kita kelola melalui berbagai   ditinjau ulang.
                                             strategi. Salah satu contohnya kita
            Selain itu, kita juga harus      implementasikan CRM [compliance   Nah, ini masih menantang.
            memahami juga, PTKP              risk management] sebagai salah   Makanya, dalam omnibus law
            [penghasilan tidak kena pajak]   satu cara mengelola administrasi   kemarin kita akan mulai dari PPN
                                                                              dulu yang memang menjadi pajak









                                                                                                INSIDETAX      65
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70