Page 42 - Working Paper (Sistem Pemajakan: Dari Worldwide ke Territorial Bagaimana dengan Indonesia?)
P. 42

(iv)  Amerika Serikat merubah sistem pajaknya karena keinginan untuk menggenjot
                         perekonomian  domestik,  persoalan  lock-out  effect,  114   serta  adanya  praktik
                         mengubah status domisili perusahaannya.  115

                     Gambar 9 Tren Perubahan Sistem Ke Arah Territorial di Negara-Negara OECD


                     30                                                                    28
                                                                         27
                     25                               23

                     20
                              17   17
                     15
                                                 11
                     10
                                                                    7
                                                                                      6
                      5

                      0
                                2000              2005               2010              2018
                                          Predominantly Worldwide  Territorial (Hybrid)


                      Sumber: Data untuk tahun 2002, 2005, dan 2010 diambil dari Philip Dittmer, A Global
                    Perspective on Territorial Taxation, Tax Foundation Special Report 10 Agustus 2012. Data
                                     2018 merujuk pada reformasi pajak Amerika Serikat.

                   Lantas, sejauh mana alasan negara-negara tersebut untuk melakukan transisi ke arah
                   territorial serupa dengan kondisi di Indonesia?

                   Pertama, stagnasi ekonomi. Argumentasi untuk  mengatasi  ekonomi yang melambat
                   merupakan  dorongan  utama  dari  Jepang  dan  Amerika  Serikat  pada  saat  melakukan
                   reformasi pajak, salah  satunya dengan melakukan transisi menuju ke  territorial.
                   Sebaliknya, situasi ekonomi di Indonesia, walaupun melambat karena tekanan global,
                   masih bisa dianggap memiliki kinerja yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata
                   pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang berada di atas rata-rata
                   dunia maupun  negara-negara  tersebut (lihat Gambar  10). Pertumbuhan  ekonomi
                   Indonesia didorong oleh aktivitas konsumsi rumah tangga.












                   114   Harry Grubert  dan  Rosanne  Altshuler, “Fixing the System:  An Analusis of Proposals  fro  Reform of
                      International Taxation,” National Tax Journal 66 (3): 671 – 712.
                   115   Edward D. Kleinbard, “Through a Latte Darkly: Starbucks’ Stateless Income Planning,” Tax Notes, 24 Juni
                      2013.



                                                                                                   40
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47