Page 47 - Working Paper (Sistem Pemajakan: Dari Worldwide ke Territorial Bagaimana dengan Indonesia?)
P. 47

penghasilan yang sama dikenakan sebanyak dua kali di tingkat korporasi sebesar 25%
                   dan ketika didistribusikan sebagai dividen kepada pemegang saham sebesar pajak final
                   10%.  119

                                 Tabel 10 Skenario Adanya Foreign Dividend Exemption
                                                  Investasi Luar    Investasi Luar   Investasi Dalam
                                                  Negeri Melalui       Negeri        Negeri Melalui
                                                 Perusahaan Anak     Melalui BUT    Perusahaan Anak

                    Laba Perusahaan Anak               100              100               100
                    Tarif  PPh  Badan  Perusahaan      (20)             (20)              (25)
                    Anak (20% untuk luar negeri
                    dan 25% untuk dalam negeri)
                    Dividen kepada PT Induk             80                                 75
                    Withholding tax* (10%)             (8)
                    Tarif  PPh Badan  Indonesia         0                 0                0
                    (pembebasan)
                    Dividen  PT Induk kepada            72               80                75
                    Pemegang Saham
                    PPh OP (final WHT 10%)             (7,2)             (8)              (7,5)
                    Laba Bersih                        64,8              72               67,5
                    Tarif Pajak Efektif               35,2%             28%              32,5%
                   *) dalam USD juta

                                               Sumber: diolah oleh Penulis.

                   Secara teori, jika dikaitkan dengan inbound investment, sistem territorial dipercaya akan
                   lebih  mendorong  investasi  ke  luar  negeri  dan  mengurangi  investasi  domestik.  Akan
                   tetapi, pendapat ini tidak sepenuhnya benar. Pada dasarnya, aktivitas penanaman modal
                   ke luar negeri dan ke dalam negeri bersifat saling melengkapi dan bukan bersifat subtitusi
                   (tidak bersifat zero-sum game). Geliat investasi ke luar negeri secara tidak langsung akan
                   memberikan efek  pengganda bagi  investasi dalam  negeri. Umumnya perusahaan
                   multinasional yang melakukan investasi di luar negeri juga akan melakukan investasi di
                   dalam negeri. Secara empiris, setiap 10% kenaikan investasi perusahaan multinasional
                   Amerika Serikat di luar negeri akan berkaitan erat dengan 2,6% kenaikan investasi dalam
                   negeri.  120  Jadi, adanya pertumbuhan aktivitas perusahaan di luar negeri akan berkaitan
                   dengan permintaan faktor produksi dari dalam negeri. Dengan demikian, ada efek
                   domino yang bisa diharapkan. Ekonomi domestik sebagai bagian dari rantai suplai global
                   akan tetap diuntungkan.

                   Upaya untuk meningkatkan inbound investment sejatinya bukan hanya bergantung pada
                   upaya untuk mengadopsi foreign dividend exemption. Lebih lanjut lagi, terdapat strategi
                   untuk mendorong Indonesia menjadi lokasi pendirian perusahaan multinasional untuk
                   aktivitas kantor pusat jasa,  procurement center, dan  sebagainya. Hal ini bisa  saja
                   dilakukan dengan memberikan pembebasan atas penghasilan lainnya seperti bunga, jasa
                   manajemen, royalti, dan sebagainya. Cara lain yang  bisa dilakukan juga adalah
                   membentuk  special tax regime  untuk mendorong jenis-jenis kegiatan usaha tersebut

                   119   Isu mengenai hal ini juga sebenarnya sangat relevan dengan adanya praktik penumpukan laba ditahan
                      (retained earnings).
                   120   Mihir A. Desai, C. Fritz Foley  dan James  R. Hines Jr., “Domestic Effects of  the FOrign  Activities of US
                      Multinationals, American Economic Journal: Economic Policy Vol 1 (2005): 181.



                                                                                                   45
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52