Page 51 - InsideTax Edisi 17th (Per(soal)an Konsultan Pajak)
P. 51
insidereview
pajak akan memberikan pandangan
dan pemahaman baru yang holistik Referensi
dalam menganalisis isu-isu terkait
dengan praktik tersebut, tidak hanya
isu-isu etika yang sudah menjadi isu Bourdieu, Pierre. 1977. Outline of a Theory of Practice. Cambridge: Cambridge
umum dalam perpajakan. University Press.
Bourdieu, Pierre. 1984. Distinction: a Social Critique of the Judgement of
Sebagai salah satu praktisi Taste. Cambridge: Harvard University Press.
perpajakan, konsultan pajak Bourdieu, Pierre. 1990. The Logic of Practice. Stanford: Stanford University
diharapkan melakukan praktik Press.
sesuai norma dan aturan yang
berlaku sebagai struktur objektifnya. Bourdieu, Pierre. 1993. ‘The Field of Cultural Production: Essays on Arts and
Namun pada kenyataannya, praktik Literature’. Terj. Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi Budaya.
tersebut berada bersebelahan bahkan Bantul: Kreasi Wacana.
berseberangan dengan normatifnya. Catlaw, T. J. 2003. ‘The biopolitical state: Public administration and the
Oleh karena itu, penting bagi kita fabrication of the People.’ Unpublished doctoral dissertation. Washington
para konsultan pajak untuk dapat DC: The George Washington University
memahami bagaimana praktik itu Catlaw, T.J. 2006. ‘The Death of the Practitioner’. Administrative Theory &
dapat terjadi. Dengan menggunakan Praxis. 28 (2): 90-207
rumusan generatif Bourdieu, tulisan ini
berusaha mengungkapkan bagaimana Doyle, E.M., Hughes, J.F., dan Glaister, K.W. 2009. ‘Linking Ethics and Risk
proses terbentuknya praktik yang Management in Taxation: Evidence from an Exploratory Study inIreland and
the UK’. Journal of Business Ethics. 86 (2): 177-198.
dilakukan oleh konsultan pajak. Satu
hal yang pertama kali harus diingat Harker, R., Mahar, C., dan Wilkes, C. 2009. ‘An Introduction to the Work of
ketika membaca pemikiran Bourdieu Pierre Bourdieu: The Practice Theory’. Terj. (Habitus x Modal) + Ranah
dalam tulisan ini adalah bahwa ide- = Praktik; Pengantar Paling Komprehensif kepada Pemikiran Pierre
idenya ditulis, dipresentasikan, dan Bourdieu. Yogyakarta: Jalasutra.
ditulis kembali dengan gaya dialektis. Hughes, J.F., dan Moizer, P. 2005. ‘Taxation and Ethics’. Ed. Lamb et al.
Ia berkarya menurut gaya spiral antara Taxation: An Interdisciplinary Approach Research. Oxford: Oxford University
teori, kerja empiris, dan kembali lagi Press.
merumuskan ulang teori namun pada Ikatan Konsultan Pajak Indonesia. 2009. Anggaran Dasar, Anggaran Rumah
tingkat yang berbeda. Tangga dan Kode Etik. Jakarta: IKPI.
Seperti yang telah disebutkan di Italia, M. 1998. ‘Ethical Priorities of Tax Practitioners: Accountants and
atas bahwa tulisan ini bersifat dialektis Lawyers in Australia and the United States of America. Paper presented at
the European Accounting Association Conference. Belgium.
dengan tujuan memberikan pencerahan
kepada para konsultan pajak agar Kontan, “Pajak segera Menyisir Konsultan Pajak Nakal”, 4 Januari 2013.
dapat memahami apa yang sebenarnya Marshall, R.L., Armstrong, R.W. dan Smith, M. 1998. ‘The Ethical Environment
telah, sedang, dan akan mereka of Tax Practitioners Western Australian Evidence’. Journal of Business
lakukan sebagai praktisi perpajakan. Ethics. 17 (12): 1265-1279.
Selain itu, melalui penggunaan
rumusan generatif Bourdieu, tulisan Marshall, R.L., Amstrong, R.W., dan Smith, M. 2005. ‘Ethical Issues Facing
Tax Professionals: A Comparative Survey of Taxagents and Big 5 Tax
ini diharapkan dapat menjadi refleksi Practitioners in Australia’. Working paper. Edith Cowan University.
dan insight bagi para konsultan pajak
atas praktik yang mereka lakukan, di Russel, D. 1994. ‘Professional Conduct: The Client’s Interest Always Takes
mana praktik konsultansi perpajakan Priority’. Taxation in Australia. March: 431-432.
merupakan bagian dari relasi-relasi Sakurai,Y. dan Braithwaite. 2004. ‘Perceptions of Practitioners: Finding One
struktur sosial, ekonomi, dan budaya Who Is Effective and Does the RightThing?Author(s)’. Journal of Business
dalam masyarakat. Sebagai bagian Ethics. 46 (4): 375-387.
dari ilmu sosial, perpajakan juga Sikka, P. dan M. Hampton. 2005. The role Accountancy Firms in Tax Avoidance:
memiliki sifat dinamis, di mana selalu Some Evidence and Issues’. Accounting Forum. 29 (3): 325-343.
terjadi dialektika dalam perkembangan
dalam praktiknya. Mengingat sifat Wiener, R.M. 2012. ‘Addressing “Systemic Issues” in Tax Practice—A Guide
tersebut, tulisan ini pun terbuka untuk for Practitioners on Providing Input to the Internal Revenue Service’. Journal
of Tax Practice and Procedure. June-July.
berbagai perkembangan pemikiran,
masukan, saran perbaikan, dan Yetman, S.A., R.W. Cooper dan G.L. Frank. 1998. ‘Ethical Issues Facing CPA
bahkan sudut pandang baru untuk Tax Practitioners’. The CPA Journal. 68 (10): 28-33.
mencapai pemahaman epistemologi Yetmar, S.A. dan Eastman, K.K. 2000. ‘Tax Practitioners’ Ethical Sensitivity:
praktik konsultan pajak yang lebih baik A Model and Empirical Examination’. Journal of Business Ethics. 26: 271-
di masa depan. IT 288.
InsideTax | Edisi 17 | September-Oktober 2013 51