Page 14 - InsideTax Edisi Khusus 40th (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2019 - Berebut Suara Wajib Pajak)
P. 14

Janji Pajak Capres


            Prabowo-Sandi   sebagai  paslon  ekonomi perpajakan akan sangat  yang dibatasi oleh undang-undang.
            nomor 02. Dari dokumen resmi  tergantung dari besarnya biaya  Undang-undang sendiri merupakan
            mengenai  visi-misi dan  program  transaksi, yaitu seluruh biaya  hasil    pembahasan      antara
            kerja kandidat pemimpin  nasional  yang  timbul dari upaya untuk  pemerintah   dengan  perwakilan
            sebagaimana  bisa  dilihat di KPU,  memobilisasi penerimaan. Semakin  rakyat  yang  tercermin  dalam
            paslon  nomor 01  berkomitmen  tinggi derajat kepatuhan  sukarela  parlemen.  Singkatnya, no taxation
            untuk  melanjutkan reformasi fiskal  (voluntary compliance) wajib pajak  without representation.
            yang berkesinambungan.  Di sisi  akan   menyebabkan    rendahnya
            lain, paslon nomor 02 menyatakan  biaya transaksi pemungutan pajak.   Keinginan  untuk  mendengar suara
            tiga program kerja di bidang pajak:  Oleh karena itu, penting bagi   wajib pajak dan memperkuat
            menurunkan  tarif PPh Pasal 21,  pemerintah untuk memiliki strategi   partisipasi pemangku kepentingan
            menghapus PBB untuk  rumah  meningkatkan kepatuhan  sukarela,     membuat sistem pajak  semakin
            pertama,  serta menaikkan nilai  terutama melalui upaya menciptakan   demokratis  karena  semakin
            PTKP.  Sayangnya,  narasi dan  trust kepada pemerintah.           banyaknya kepentingan yang dapat
            pemaparan    mengenai   platform                                  dipertimbangkan dan diakomodasi.
            pajak masing-masing calon masih   Ketiga, menjamin akseptabilitas  Selain untuk menjamin legitimasi
            sangat terbatas. Dengan demikian,                                 pemerintah dan hubungan kontrak
            evaluasi  mengenai  platform  pajak                               fiskal  yang  ideal,  ‘kemauan untuk
            tiap kandidat sulit untuk dielaborasi                             mendengar’   tersebut   menjaga
            lebih jauh.                             Arah politik              kestabilan sistem pajak. Ini juga
                                                                              selaras dengan gagasan  Tanzi
            Ada hal yang lebih penting       pajak 2019-2024                  mengenai ekologi  sistem pajak
            dan   substansial  dari  sekedar  haruslah berbasis               (2018), di mana pemerintah harus
            membandingkan platform pajak                                      mampu mengidentifikasi berbagai
            keduanya,    yaitu    bagaimana pada tagline:                     fenomena  yang akan berpengaruh
            mengaitkan relevansi antara desain                                pada permintaan-penawaran sistem
            sistem pajak yang diusulkan,     mendengar suara                  pajak yang lebih baik.
            kebutuhan   masyarakat,   target wajib pajak dan                  Setidaknya terdapat  beberapa cara
            pembangunan ke  depan,  serta                                     untuk mewujudkan platform politik
            menjamin dukungan publik di masa   memperkuat                     pajak   2019-2024    ‘mendengar
            mendatang untuk  meningkatkan    partisipasi                      suara wajib pajak dan memperkuat
            penerimaan dalam kontrak  fiskal                                  partisipasi pemangku kepentingan’,
            yang ideal. Ini tentu bukan soal yang  pemangku                   yaitu melalui perlindungan hak-
            mudah,  namun  untuk menjawab    kepentingan.”                    hak wajib pajak dalam sistem
            hal  tersebut arah  politik pajak                                 administrasi  pajak, memperkuat
            2019-2024 haruslah berbasis pada                                  peran Komite Pengawas Perpajakan
            paradigma: mendengar suara wajib                                  sebagai  tax ombudsman  yang
            pajak dan memperkuat partisipasi   dan stabilitas.  Dukungan publik  hadir  mewakili  wajib  pajak,
            pemangku kepentingan.            sangat dibutuhkan dalam menjamin  proses perumusan kebijakan yang
                                             efektivitas  sistem  pajak  serta  partisipatif dan berbobot dengan
            Setidaknya terdapat empat  alasan   menyempurnakan  hal-hal  yang  adanya   dukungan    kehadiran
            mengapa paradigma tersebut harus   menjadi tujuan  pemerintah.  Tanpa  lembaga  riset di  bidang pajak,
            jadi  acuan.  Pertama,  fragmentasi   suatu mekanisme yang bersifat  mencetak ahli pajak yang berkualitas
            politik. Pasca Orde Baru, konsolidasi   partisipatif,  implementasi sistem  termasuk di dalamnya konsultan
            politik  semakin sulit  terwujud   pajak justru dapat  menyebabkan  pajak, akademisi, lembaga swadaya
            dan  kesepahaman  antar berbagai   hilangnya  kepercayaan  publik  masyarakat,  dan    sebagainya
            kekuatan politik dalam memandang   maupun menciptakan social unrest.  dalam menjamin ekosistem yang
            suatu kebijakan  semakin divergen.   Kerusuhan di  Prancis mengenai  mendukung terwujudnya sistem
            Pembuatan    kebijakan  menjadi  penolakan kenaikan pajak bahan  pajak    yang  berimbang,   serta
            terhambat,  kurang obyektif,  dan   bakar yang diusulkan  Presiden  dukungan kepemimpinan nasional.
            sarat kepentingan  (Sachs dan    Macron atau pengunduran  diri
            Roubini,   1989).   Pembahasan   Margaret Thatcher pasca adanya   Sebagai  penutup, menarik untuk
            undang-undang tentang amnesti    kerusuhan besar-besaran di kota   mengutip Guy Peters (1991) yang
            pajak dan akses informasi keuangan   London yang menentang  poll tax   menyatakan bahwa: “..dari sekian
            bisa menjadi contoh. Oleh karena   bisa jadi contoh.              banyak   faktor,  pada  akhirnya
            itu, fenomena fragmentasi politik                                 pertimbangan   politiklah  yang
            di Indonesia mengharuskan adanya  Keempat, pada sistem demokrasi  akan menentukan pilihan (sistem)
            suatu kesepahaman antar kelompok  kekuasaan     negara     dalam  kebijakan pajak.” Dalam hal inilah
            kepentingan dan politik.         mengenakan pajak dibatasi. Adanya  calon  pemimpin nasional  2019-
                                             doktrin  separation of powers  dan  2024 menjadi tokoh sentral.
            Kedua, mengurangi  transaction  mekanisme  check and  balance
            cost. Menurut Levi (1989), politik  mengharuskan pemungutan pajak








       14     INSIDETAX
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19