Page 27 - InsideTax Edisi Khusus 40th (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2019 - Berebut Suara Wajib Pajak)
P. 27

Mobilisasi Penerimaan


            menumbuhkan        perekonomian  Hal ini karena, lagi-lagi, membebani  waktu 2 bulan, bisakah kekurangan
            daerah.  Saat dana itu ditahan,  warga dengan pungutan pajak tinggi  Rp407,48 triliun itu dikejar?
            pertumbuhan ekonomi daerah pun  menjelang pemilu bukanlah langkah
            stagnan, yang akhirnya berdampak  cerdas secara politik.          DJP memang  tetap optimistis.
            ke perekonomian nasional.                                         Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan
                                             Pada tahun ini misalnya, pemerintah  Humas  DJP  Hestu Yoga  Saksama,
            Mengapa ditahan? Tidak lain  sudah menunda kenaikan harga  memperkirakan          shortfall  pajak
            karena  timing. Beberapa daerah  BBM, lalu menunda kenaikan cukai  pada 2018 ini hanya Rp74 triliun.
            yang menahan dana transfer daerah  rokok. Padahal, kenaikan keduanya,  Hal  ini karena meski APBN  2018
            terindikasi  akan menggelar pilkada  baik untuk  harga BBM dan cukai  menetapkan target Rp1.424 triliun,
            (pemilihan kepala  daerah).  Karena  rokok,  sudah  telanjur diumumkan.  DJP secara riil hanya dikenai target
            itu, kepala  daerah  bersangkutan  Tentu saja, banyak yang menyambut  94,9% atau Rp1.350 triliun.
            pun menahan pencairan dana  gembira keputusan penundaan itu.
            tersebut, dan menyesuaikan dengan                                 Hal   itu  berarti,  sisa  target
            jadwal pilkada.                  Namun,     satu   alasan   jujur  penerimaan yang masih harus
                                             dikemukakan Wakil Presiden Jusuf  dipenuhi DJP sebenarnya cuma
            Pencairan dana baru akan digenjot  Kalla ketika menjelaskan hal ini  Rp333,48 triliun. Apakah  shortfall
            menjelang   pemilihan.  Dengan   dalam  pernyataan pers kepada  2018 sesuai seperti prediksi DJP
            demikian, berbagai  program itu  awak media. “Hampir boleh dibilang  memang masih harus dinanti. Tapi,
            pun diharapkan bisa meningkatkan  pemerintah tidak pernah menaikkan  tantangan DJP sebenarnya bukan
            elektabilitas kepala  daerah  selama  sesuatu 6 bulan sebelum pemilu.  cuma terkait penerimaan pada 2018
            masa kampanye, terutama melalui  Pemerintah siapa saja ya,” katanya,  saja, melainkan juga untuk 2019.
            program-program yang populis.    6 November 2018.
                                                                              Bahkan, tantangan penerimaan
            Pada 2018-2019 ini Indonesia bisa  Meski di sisi lain keputusan untuk  pada 2019 bisa dibilang lebih
            dibilang memasuki tahun politik.  ‘tidak menaikkan apa pun 6 bulan  berat.  Pokok  masalahnya  terkait
            Selain pilkada serentak yang digelar  sebelum pemilu’ ini bisa berdampak  dengan  postur APBN  2019  itu
            pada  Juni 2018,  ada  momen  positif pada stabilitas politik, namun  sendiri. Di APBN 2019, meski
            pemilu serentak  pada  April 2019  dari sisi penerimaan pajak jelas  defisit diturunkan,  belanja  kian
            nanti. Karena itu, bisakah kita lepas  akan terpukul. Paling  tidak, ada  digenjot. Anggaran subsidi naik
            dari efek siklus anggaran politik,  ekspektasi penerimaan yang sedikit  drastis, Rp224,3 triliun  atau naik
            terutama dari  dampak  negatif  terpangkas.                       43,59%  dari  subsidi 2018  yang
            kecenderungan tersebut?                                           hanya Rp156,2 triliun.
                                             Berdasarkan    data    Direktorat
            Mimpi Buruk                      Jenderal Pajak, sampai Oktober  Kenaikan itu terutama disebabkan
                                             2018,  penerimaan pajak  baru  kenaikan subsidi  BBM dan elpiji
            APABILA dilihat dari perspektif   Rp1.016,52 triliun  atau 71,39%  (energi), pupuk, selisih bunga Kredit
            penerimaan pajak, siklus  anggaran   dari target APBN 2018 yang  Usaha Rakyat, dan subsidi  bunga
            politik bisa dibilang mimpi buruk.   Rp1.424 triliun. Hal ini berarti  kredit  perumahan. Tiap pos naik
            Pasalnya, meski belanja digenjot,   masih  ada  kekurangan  target  4%-100% lebih. Kenaikan paling
            penerimaan cenderung  stagnan.   Rp407,48  triliun.  Dengan sisa  drastis subsidi energi, dari Rp46,9
























            Wakil Presiden Jusuf Kalla (Foto: Sekretariat Kabinet)









                                                                                                INSIDETAX       27
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32