Page 46 - InsideTax Edisi Khusus 40th (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2019 - Berebut Suara Wajib Pajak)
P. 46

Sistem Pajak yang Berkeadilan


            bahwa investasi ke Indonesia harus   Bagaimana dengan rencana     dari perbandingkan kondisi 2012
            didorong lebih banyak lagi melalui   insentif untuk properti?     dan 2017, APBN itu lebih pro
            equity financing dari pada debt                                   kepada pengurangan ketimpangan.
            financing. Dengan demikian, salah   Properti memang agak khusus   Nah, memang nanti yang jadi
            satunya kita gunakan tax holiday.   di dalam suatu perekonomian.   pertanyaan, yang seharusnya atau
            Kami selama ini mendengar        Properti itu adalah yang paling   ideal net membayar itu seharusnya
            keluhan terkait tax holiday sehingga   bisa diagunkan. Kalau dijaminkan   dari kelompok mana? Biar ini yang
            langsung memperbaikinya.         ke bank, berarti bisa buat proses   menjadi perdebatan atau diskusi
            Salah satu perbaikannya dengan   multiplier. Memang ada yang      publik.
            menggunakan sistem Online Single   mengatakan kepada kita, properti
            Submission (OSS) agar lebih cepat   Indonesia agak lemah. Salah   Setelah melihat data itu, apa
            dan mudah.                       satunya karena yang menghasilkan   yang terlintas untuk pembuatan
                                             keuntungan paling tinggi adalah   kebijakan selanjutnya?
            Selain itu, untuk mendorong      properti mewah. Karena itu,
            equity financing, kami juga      seharusnya dibuka kesempatan     Kalau kita bilang bahwa tax
            akan mengubah peraturan          untuk kelompok itu sehingga,     ratio kita masih harus naik,
            mengenai penggunaan nilai buku   hipotesisnya, akan ada kemauan   cara menaikkannya kan dengan
            untuk kegiatan spin off. Spin    untuk membangun yang lebih       memperbesar dari sisi penerimaan
            off boleh pakai nilai buku, asal   menengah—bawah. Masalahnya,    negara yang dibayarkan di
            itu dimaksudkan untuk bikin      kalau dihitung-hitung, misalnya   masing-masing desil. Namun,
            perusahaan. Perusahaannya        nilai transaksinya 100, total pajak   seberapa besar pelebaran atau
            itu merupakan joint venture      untuk penjual dan pembeli bisa 40-  progresivitasnya, ya perlu diskusi
            dengan asing. Nah, ini nanti kita   nya. Nah, kami sedang memikirkan   lanjutan. Ini kan menjadi isu
            kombinasikan dengan relaksasi    untuk mengurangi PPh Pasal 22    politik.
            daftar negatif investasi (DNI).   dari 5% menjadi 1%.             Saat ini, dengan sistem pajak
            Kalau pakai nilai buku, mereka kan                                kita, pajak kita progresif. Namun,
            enggak usah bayar pajak capital   Ada anggapan sistem pajak kita   ada yang mengatakan kurang
            gain. Kalau sekarang, mau spin off,   belum cukup adil sehingga banyak   progresif kalau mau menangani
            harus melakukan revaluasi. Selisih   penerimaan justru dari kelompok   ketimpangan. Saya mengerti yang
            dari hasil revaluasi akan menjadi   menengah, bukan yang paling   dimaksud. Kalau mau dibuat lebih
            capital gain dan kena PPh.       kaya. Bagaimana pandangan        progresif lagi, kita tentu harus
                                             Anda?
            Bagaimana rencana insentif yang                                   melihat siapa yang bayar dan
            berhubungan dengan research and   Kita bikin studinya kok. Kami   siapa yang mendapat manfaat.
            development (R&D)?               membagi penduduk Indonesia ke    Nah, itu yang kemudian akan
                                             dalam 10 kelompok atau desil     menjadi perdebatan publik. Itu
            Nah, itu logika lain yang muncul   dari yang paling miskin hingga   akhirnya menjadi keputusan politik.
            dalam terobosan-terobosan        yang paling kaya. Kita melakukan   Secara politik, di level mana dia
            kami. Kita mencari insentif untuk   estimasi mengenai pengeluaran   [progresivitas] dianggap sudah
            kegiatan yang benar-benar kita   bantuan sosial dan belanja       optimal. Dengan 3 bracket apakah
            itu parah, yaitu litbang (R&D) dan   pemerintah lainnya yang diterima   cukup? Atau perlu ditambah
            pendidikan vokasi. Jadi, kami lagi   masyarakat, lalu kita kurangkan   menjadi 4 atau 5?
            mencari formatnya, usulannya     dengan pajak yang dibayarkan.
            berbentuk super deduction.       Hasilnya, pada 2017, desil 1-5   Begitu juga untuk tarif PPh Badan,
            Misalnya, biaya aktualnya 100,   itu net menerima. Artinya, dia   apakah 25% sudah dianggap
            boleh dibiayakan 150 atau 200.   menerima anggaran lebih banyak   optimal? Apakah itu harus
            Ya silakan saja, asal nanti benar-  dari pada pembayaran pajak.   mengacu kepada negara tetangga
            benar bisa mendorong kegiatan    Selanjutnya, mulai dari desil 6-10   atau kita tentukan tarif kita sendiri?
            R&D dan vokasi. Sekarang, yang   paling kaya, net-nya membayar.   BKF menyiapkan simulasi-simulasi
            lagi dilakukan adalah menentukan                                  jika tarif turun dari 25% ke
            definisi kegiatan vokasi. Kemarin   Ini berbeda dengan 5 tahun    20%, dampak ke pendapatannya
            muncul pemikiran vokasi itu      sebelumnya, yakni 2012. Pada     seberapa besar. Begitu juga kalau
            berbasiskan kompetensi. Dari     tahun ini, 90% atau desil 1-9    turun ke 22%. Ini nanti yang akan
            Kementerian keuangan ikut saja   mencatatkan net menerima.        kita berikan ke pemerintahan baru.
            dengan Kementerian Perindustrian   Hanya 1 desil atau 10% penduduk   Intinya kami di birokrasi harus siap
            dan Kementerian Tenaga Kerja.    terkaya yang mengalami net       dengan situasi dan masukan untuk
                                             membayar. Dengan demikian,       pemerintah selanjutnya.









       46     INSIDETAX
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51