Page 14 - Indonesia Taxation Quarterly Report (Q2-2019)
P. 14
INDONESIA TAXATION QUARTERLY REPORT Q2-2019
1 Bab
Survei Perkembangan
Terkini
Selama kuartal A. Kerangka Makro-Fiskal sektor yang mengalami pertumbuhan
II-2019, kondisi tertinggi adalah sektor jasa perusahaan
perekonomian (10,36%), jasa lainnya (9,99%), dan
Indonesia terindikasi Selama kuartal kedua tahun 2019, informasi dan komunikasi (9,03%).
tetap stabil di tengah pertumbuhan perekonomian Indonesia
ketidakpastian sedikit melambat, yaitu sebesar 5,05% Struktur PDB Indonesia menurut
global yang (yoy). Pertumbuhan ini didorong lapangan usaha atas dasar harga
meningkat. Namun, oleh hampir semua lapangan usaha, berlaku triwulan I-2019 tidak
meskipun berpotensi terutama Lapangan Usaha Jasa Lainnya menunjukkan perubahan signifikan.
mengalami perbaikan, yang tumbuh 10,73%. Perang dagang Perekonomian Indonesia masih
aktivitas ekonomi di AS-China dan pelemahan investasi di didominasi oleh Lapangan Usaha
kuartal II diperkirakan negara-negara berkembang yang masih industri pengolahan sebesar 20,07%.
tidak akan jauh terus bereskalasi menjadi sumber utama Kemudian, sektor kedua yang
berbeda dengan tekanan eksternal. Risiko tersebut akan mendominasi perekonomian adalah
kuartal sebelumnya. dapat dikelola jika pemerintah mampu perdagangan besar-eceran; reparasi
menjaga daya beli masyarakat serta mobil-sepeda motor, yaitu sebesar
mendorong investasi. 13,20%. Selanjutnya, sektor dominan
yang ketiga adalah pertanian, kehutanan
Sebelumnya pada kuartal pertama, dan perikanan yang mencapai 12,65%
Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi. Adapun sektor keempat yang
ekonomi sebesar 5,07% (yoy), sedikit mendominasi adalah sektor konstruksi
meningkat dibanding pertumbuhan yang produktivitasnya mencapai 10,76%
pada triwulan yang sama tahun lalu, ekonomi. Peranan keempat lapangan
yaitu 5,06%. Berdasarkan data BPS, dari usaha tersebut dalam perekonomian
nilai pertumbuhan tersebut, kontribusi Indonesia mencapai 56,68%.
terbesar diberikan oleh sektor industri
pengolahan (0,83%), besar dan eceran
(0,70%), dan konstruksi (0,59%). Adapun
2