Page 22 - Working Paper (Metode dan Teknik Proyeksi Penerimaan Pajak: Panduan dan Aplikasi)
P. 22

(1980), hal ini berisiko menciptakan masalah yang disebut dengan overfitting, yaitu ketika jumlah
                                                                         56
               variabel terlalu mendekati jumlah observasi atau data yang ada.
               Untuk itu, menurut para penliti Bayesian, dibutuhkan adanya distribusi probabilitas sebagai bentuk
               batasan kepada setiap parameter sehingga rata-rata koefisien yang diberikan kepada setiap  lag
               (kecuali lag pertama) harus = 0.

               Cara memberi batasan tersebut dapat dilakukan dengan memperkenalkan  hyperparameters       ≡
                                                                         57
               (     , …      ), yang merupakan vektor dari parameter yang ada.   Misalnya,         merupakan bentuk
                                                                                      1
                 1
                          
               kontrol terhadap nilai dari rata-rata untuk setiap koefisien lag pertama dari variabel yang diproyeksi,
                      untuk mengontrol varian dari setiap  lag  variabel kontrol pertama, dan seterusnya. Dengan
                 2
               demikian, model yang terdiri dari parameter sejumlah     (         +     ) dapat dikonversikan menjadi hanya
               sejumlah hyperparameter yang dibutuhkan.
               Dengan begitu, persamaan (19) dapat ditulis sebagai model BVAR berikut.
                                                   �
                                                               +1  =           +        (20)
                                                                     
                                                                
               Di mana      = (     ×          −1 ) adalah      ×         ,          −1  = (             ,… ,                  −     ,              ) adalah      × 1, dan      =
                                                                                    
                             
                                                                        
                                  
                           (     ,      ,… ,      ) adalah          × 1 .
                           
                                 
                         
               Kemudian, estimasi dalam menentukan probabilitas (probability density function/pdf) untuk setiap
               variabel dan lag digambarkan oleh persamaan (21) berikut.
                                                         1
                                                                       −1
                                    (    |    , ∑) ∝ |∑| −    /2              �− ∑ (     −          )′∑ (     −          )�  (21)
                                                               
                                                                      
                                                                  
                                                                                    
                                                                               
                                                         2
               Permasalahan dalam menggunakan model BVAR adalah menentukan pembobotan yang tepat untuk
               setiap  variabel dan  lag  tanpa mengurangi substansi dari elemen  dalam model yang sebenarnya
               dibutuhkan. Selain itu, untuk mendapatkan nilai probabilitas yang tepat, dibutuhkan komputasi
               matematis yang tidak mudah. Dengan demikian, ketika jumlah observasi mencukupi, pendekatan VAR
               dapat dianggap sudah cukup. Itulah sebabnya kami tidak melakukan pengujian dengan model BVAR
               pada working paper ini.

               E.  Evaluasi Hasil Proyeksi Berbasis Data Makro
               Dari seluruh metode dan model yang telah dilakukan, bagaimana menentukan hasil yang terbaik?
               Langkah pertama dimulai dengan mengevaluasi model yang memiliki tingkat error jika digunakan
               untuk memproyeksi penerimaan pajak  5 tahun  terakhir.  Kemudian, setelah  memilih nilai  error

               terkecil dari setiap kelompok metode, kita menyesuaikan karakteristik variabel yang diproyeksi serta
               konteks atau lanskap pada tahun proyeksi untuk disesuaikan dengan asumsi dan tujuan dari
               dibangunnya suatu model.

               Hasil dari melihat tingkat error disajikan oleh Tabel 16 berikut.









               56     Ibid.
               57     Damian Stelmasiak dan Grzegorz Szafranski, “Forecasting the Polish Inflation Using Bayesian VAR Models with
                     Seasonality”, Central European Journal of Economic Modelling and Econometrics No. 8 (2016): 22.
                                                                                                       20
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27