Page 34 - InsideTax Edisi Khusus 40th (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2019 - Berebut Suara Wajib Pajak)
P. 34
Mobilisasi Penerimaan
AEoI ini kan menjadi pintu Bagaimana dengan PPN? Dalam pipeline, kita fokus melihat
masuknya data. Begitu data apa yang bagus untuk menarik
masuk, how we handle it secara Kalau untuk pajak konsumsi, investasi dan meningkatkan ekspor.
proper dan pastinya tidak hilang bebannya di end user, bukan Apalagi, investasi agak slowing
serta tidak disalahgunakan. Oleh perusahaan. Sudah ada konsensus down tahun ini karena persoalan
karena itu, pengawasan juga dengan perusahaan-perusahaan, eksternal.
menjadi bagian yang penting kalau ada consumption tax
dilakukan dengan IT. Sejauh ini enggak ribut. Misalnya, Google Jika bisa digambarkan, 2019 akan
kita sudah menerima data dari atau Facebook disuruh mungut menjadi tahun apa bagi DJP?
lebih dari 50 yurisdiksi, tapi kita pajak pertambahan nilai (PPN) Yang pasti akan ada renstra
masih pelajari dan komunikasikan. kan tinggal ambil dari konsumen. [rencana strategis] baru pada
Meskipun ada common reporting Indonesia sedang belajar ke arah 2019. Kita akan pastikan renstra
standar, kita sekarang masih dalam sana dan banyak negara akhirnya yang kita bangun itu medium
masa-masa komunikasi karena tengah fokus pada pengenaan PPN term dan sesuai dengan reformasi
ada yang enggak bisa dibaca jadi di transaksi yang taxable. Kalau ini administrasi yang kita bikin.
dikembalikan. enggak ada dispute antarnegara Dalam lima tahun terakhir ini
dan memang enggak boleh saling
Berkaitan dengan kondisi global, melarang. agak rancu karena di tengah jalan
salah satu yang disoroti adalah ada berbagai isu dan kebijakan,
ekonomi digital. Beberapa negara seperti tax amnesty, yang mungkin
menyerukan langkah pemajakan sudah ada di renstra juga [beda
secara unilateral. Bagaimana Kami tidak waktu]. Dengan demikian, ada
dengan Indonesia? ada rencana yang tumpang tindih. Untuk renstra
selanjutnya, kita dudukan lah.
Menghadapi digital development melakukan
di dunia internasional yang langkah unilateral Pada 2019, kami juga melanjutkan
sangat cepat kan semua harus perbaikan-perbaikan tata kelola.
menyesuaikan, termasuk indonesia. untuk income Itu seharusnya cukup powerful.
Kita ikut G20 dan sepakat tax. Kami masih Mungkin bisa dikatakan tahun
menggunakan OECD sebagai keberlangsungan reformasi.
vehicle yang memutuskan apa menunggu OECD.” Perbaikan sudah dimulai dari 2016
solusi atau tax treatment-nya. hingga 2017. DJP harus terus
Bagaimanapun, aspek yang memperbaiki diri. Kalau enggak,
paling rumit itu pajak penghasilan Jadi, [kebijakan] PPN kemungkinan akan hilang lagi momentum itu.
karena melibatkan negara/ bisa muncul lebih cepat, tapi PPh Dalam arti, kita mengelola tax
yurisdiksi lain. Kalau laporan tetap ikut OECD. Itu lebih taktis base-nya, mempertahankan dan
OECD kemarin di bilateral meeting sebenarnya karena menghindari mengingkatkan pelayanan dan tata
dengan Bu Menkeu [Sri Mulyani dispute. Namun, kita juga tetap kelola. Itu enggak boleh salah-salah
Indrawati], sepertinya bobotnya akan berhati-hati karena kita lagi.
akan mengarah lebih tinggi pada enggak mau juga menganggu Apakah peluang tercapainya target
di mana terjadi konsumsi atau perkembangan ini. Kita enggak bisa penerimaan pajak pada tahun
permintaan. menghindari perkembangan digital depan cukup besar?
ini dampaknya sangat luas. Jangan
Waktu ide produk itu muncul sampai kita salah handle, jadi Seharusnya iya. Ini juga akan
memang ada value creation, harus sangat hati-hati. melanjutkan titik balik penurunan
tapi kalau enggak ada yang beli tax ratio dan tax buoyancy. Tax
kan value creation-nya enggak Bagaimana dengan arah insentif buoyancy yang paling powerful
komplet juga. Bagi Indonesia ini pajak tahun depan? tahun ini. Nominal ekonomi
good news karena beberapa negara tumbuh 8,5%, penerimaan
yang penduduknya besar, seperti Insentif selalu arahnya untuk pajak bisa tumbuh 17%. Artinya
Indonesia dan India itu menyerukan membantu makroekonomi. Insentif dua kali lipat. Tahun depan
value creation itu dapat signifikan yang dibuat pemerintah itu selalu mudah-mudahan kita tetap bisa
di titik terjadinya permintaan. Posisi dikaitkan dengan apa yang bisa pertahankan. Ini karena perbaikan
Indonesia, kami tidak ada rencana meningkatkan pertumbuahan policy dan peningkatan voluntary
melakukan langkah unilateral untuk ekonomi. Untuk sementara kita compliance.
income tax. Kami masih menunggu enggak ada concern di konsumsi
OECD. rumah tangga dan pemerintah.
34 INSIDETAX