Page 29 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 29
Outlook Penerimaan Pajak 2020
kebijakan moneter, kestabilan baru, Suryo Utomo. Perjuangan ekonomi, serta strategi pajak yang
politik, hukum, dan keamanan, untuk menempatkan pajak dalam akan dilakukan ke depan, DDTC
sinkronisasi dengan iklim investasi pusaran agenda pembangunan Fiscal Research memprediksi
daerah, dan sebagainya. Instrumen nasional harus dimulai. Pendulum bahwa penerimaan pajak di 2020
pajak bukanlah satu-satunya obat yang lebih banyak berpihak kepada akan berkisar antara Rp1.431
mujarab untuk persoalan ekonomi, relaksasi harus diimbangi dengan triliun hingga Rp1.462 triliun.
tetapi harus dilakukan bersama- upaya menjamin partisipasi Atau dengan kata lain, realisasi
sama dengan instrumen kebijakan membayar pajak. (Darussalam, penerimaan hanya berkisar antara
lainnya. Asumsi bahwa adanya 2019). 87,1% hingga 89,0% dari target.
relaksasi akan mendorong ekonomi Penerimaan pajak diperkirakan
hanya akan berpengaruh secara Dalam rangka mencapai target hanya akan tumbuh antara 8,4%
signifikan jika dibarengi dengan penerimaan sebesar Rp1.642 hingga 10,9% dari realisasi 2019.
kerja sama dan gotong royong dari triliun tersebut terdapat beberapa
sektor lainnya. strategi yang akan dilakukan. Mempertimbangkan potensi risiko
Berdasarkan APBN 2020, fiskal dari tidak tercapainya target,
Satu hal yang pasti, omnibus strategi di bidang pajak terdiri ada baiknya pemerintah merevisi
law dan berbagai relaksasi pajak atas 1) meningkatkan kepatuhan target tersebut sehingga lebih
akan menyebabkan terbatasnya wajib pajak, 2) PPh dan PPN realistis dan mencerminkan situasi
pilihan-pilihan untuk meningkatkan yang menjadi instrumen yang ekonomi yang melambat. Dari sisi
penerimaan pajak. Penundaan mendukung iklim investasi dan administrasi, risiko shortfall 2020
revisi UU KUP, PPh, dan PPN daya saing, 3) perbaikan kualitas juga perlu diantisipasi terutama
yang hakikatnya bisa menjadi pelayanan, penyuluhan, dan dengan strategi memperluas basis
‘senjata’ untuk mengurangi pengawasan melalui penguatan pajak. Menariknya, beberapa
tax gap secara komprehensif sistem IT dan administrasi rencana yang sudah mulai
menegaskan hal tersebut. Walau perpajakan, serta 4) implementasi didengungkan pada akhir 2019
demikian, keterbatasan ruang keterbukaan informasi perpajakan seperti membentuk lebih banyak
untuk meningkatkan penerimaan (AEoI). KPP Madya, strategi ekstensifikasi
justru diharapkan akan memantik per wilayah, maupun penerapan
improvisasi dan terobosan baru. Lalu, seberapa optimis berbagai compliance risk management
Terobosan sebaiknya dimulai pada strategi tersebut bisa efektif secara strategis dan terukur
2020 sebelum berlakunya omnibus mencapai target penerimaan pajak merupakan terobosan yang punya
law pada 2021. Harapan besar 2020? Dengan mempertimbangkan prospek baik. Semoga.
terletak pada figur Dirjen Pajak penerimaan pajak 2019 yang
memiliki shortfall tinggi, situasi
Postur APBN 2020
INSIDETAX 29