Page 32 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 32
Menegaskan Kembali Kepastian Pajak
berencana menurunkan Nilai & Peringkat Ease of Doing Dengan latar belakang
tarif PPh korporasi pebisnis, Presiden Jokowi
menjadi 20% mulai Business Indonesia 2016-2020 sejatinya juga mengakui
2023. hal tersebut. Tidak
mengherankan pula jika
“Sejak di G20 sudah pemerintah berencana
ada pembicaraan menyusun omnibus law
jangan sampai cipta lapangan kerja yang
race to the bottom, beberapa diantaranya
semua [negara] ingin mencakup penyederhanaan
menurunkan rate pajak perizinan dan penghilangan
dan jadi backfire ke tumpang-tindih regulasi.
semua negara. Namun, Relaksasi atau insentif,
banyak negara tetap sambung Jokowi, bukan
menurunkan [tarif],” menjadi satu-satunya
tutur Menteri Keuangan penentu daya saing.
Sri Mulyani Indrawati
menjelaskan kondisi Keterangan: Angka dalam kurung menyatakan peringkat pada tahun tersebut. “Karena fasilitas insentif
Sumber: World Bank, Doing Business (berbagai tahun).
yang terjadi. perpajakan harus berjalan
beriringan dengan
Adapun rencana Nilai & Peringkat Paying Taxes penyederhanaan dan
penurunan tarif PPh percepatan perizinan
sudah disimulasikan Indonesia 2016-2020 investasi, serta sinkronisasi
secara matang. Mantan dengan peraturan daerah
Direktur Pelaksana yang mengatur pemungutan
Bank Dunia ini pajak daerah dan retribusi
menegaskan potensi daerah,” ungkapnya.
turunnya penerimaan
pajak pasti ada. OECD bahkan menyatakan
Namun, APBN tidak beban pajak yang rendah
untuk mencari untung tidak dapat mengompensasi
atau rugi, tapi sebagai lingkungan FDI yang
alat untuk mendukung lemah atau tidak menarik.
perek ono mia n . Faktor lain yang juga
Penurunan tarif sebagai krusial, sambung OECD,
respons atas kebutuhan Keterangan: Angka dalam kurung menyatakan peringkat pada tahun tersebut. terkait dengan seberapa
ekonomi yang dinamis Sumber: World Bank, Doing Business (berbagai tahun). ramah administrasi pajak.
serta perubahan Sementara itu, dalam Global Investor mencari kepastian,
kebijakan fiskal di berbagai negara. Competitiveness Index (GCI), posisi prediktabilitas, konsistensi, dan
Langkah ini dijalankan sebagai Indonesia turun dari 45 pada 2018 ketepatan waktu dalam penerapan
ketentuan pajak.
bagian dari upaya untuk menjadi 50 pada 2019. Ada 7
meningkatkan daya saing dalam pilar yang mencatat kenaikan skor Kepastian Pajak
menarik investasi. Banyak versi dengan 5 kenaikan terbesar yaitu
terkait indikator daya saing. Namun, pada infrastructure, market size, TEPAT pada 16 September 2019,
berdasarkan Ease of Doing Business innovation capability, business untuk pertama kalinya, OECD
(EoDB) 2020, peringkat Indonesia dynamism, dan macroeconomic menggelar Hari Kepastian Pajak (Tax
tidak bergerak dari posisi tahun lalu, stability. Di sisin lain, ada 5 pilar Certainty Day). Acara yang digelar
yaitu 73 dari 190 negara. Peringkat yang menorehkan penurunan skor, di Markas OECD Paris, Prancis ini
ini jauh dari target Presiden Joko yaitu ICT adoption, health, product menggaungkan kembali pengakuan
Widodo di posisi 40. market, skill, dan labour market. negara-negara G20 terkait manfaat
kepastian pajak sebagai kunci
Kendati memiliki perbaikan cukup Nyatanya, dari dua indikator itu, ada dalam investasi, pekerjaan, dan
signifikan dalam area paying taxes faktor lain di luar tarif pajak. OECD pertumbuhan ekonomi.
dengan peringkat 81, masih ada dalam ‘Tax Effects on Foreign Direct
beberapa indikator yang masih Investment’ (2018) menyatakan Dalam momentum tersebut
jauh di bawah negara-negara tidak selalu jelas pengurangan ditegaskan kembali bahwa kepastian
lain. Indikator itu adalah starting tarif pajak diperlukan atau mampu pajak juga makin krusial dengan
business (peringkat 140), enforcing menarik foreign direct investment pesatnya perkembangan digitalisasi,
contracts (139), trading across (FDI). Beban pajak korporasi selalu munculnya model bisnis baru, serta
borders (116), dealing with disandingkan dengan infrastruktur, meningkatnya internasionalisasi.
construction permit (110), serta layanan publik, dan atribut negara, Hal tersebut juga memberikan
registration property (106) (lihat termasuk ukuran pasar. tekanan pada praktik pemeriksaan
gambar). dan mendorong perubahan dalam
peraturan pajak internasional.
32 INSIDETAX