Page 37 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 37
Menegaskan Kembali Kepastian Pajak
sosialisasi yang lebih mendalam. Bagimana caranya menutup semua Apa perhatian pengusaha terkait
Tidak jarang ketika bicara itu dalam jangka pendek. dengan omnibus law perpajakan?
penyeragaman intepretasi aturan, di
kantor pusat, kantor wilayah, dan Artinya perlu quick wins sembari Untuk beberapa poin bagus,
KPP tertentu sudah bagus. Namun, menunggu omnibus law? seperti soal sanksi. Itu bagus
mungkin di daerah, banyak yang Kalau soal pajak perlu ditarik lebih karena jangan sampai ada kesan
dikeluhkan juga, terjadi hal-hal tinggi pada saat APBN disusun. bahwa pengusaha kalau salah
yang tidak sama intepretasinya. Kalau kita perhatikan kenaikan maka langsung diberikan sanksi.
Intinya pengusaha berusaha untung target penerimaan itu cukup besar Yang penting itu mencegah
dan bayar pajak. Jadi, jangan pengusaha melakukan praktik
dibebani dengan hal yang bersifat dari tahun ke tahun. Apakah yang salah. Fungsi pembinaan
kenaikan ini berkorelasi dengan
administratif. Pada akhirnya uang pertumbuhan ekonomi? Kalau atau preventif harus diutamakan,
pajak yang diterima pemerintah katakanlah pertumbuhan ekonomi bukan malah fungsi represif. Poin
jumlahnya sama, tapi cost of 5% dan inflasi 3%. Kemudian, lain yang ditangkap adalah bahwa
compliance-nya menjadi tinggi. pemerintah itu tidak cari duit dari
ada extra effort 2% sehingga total sanksi. Sinyal itu penting.
Bagaimana Anda melihat relasi 10%. Nah ini berkorelasi atau
antara wajib pajak dan DJP? tidak? Kalau tidak realistis, maka Kemudian kalau bicara rezim yang
ini angka yang ditetapkan dalam ke arah teritorial, kita tahu bahwa
Kalau saat ini dikatakan ideal, tapi APBN tidak dapat diwujudkan di sistem pajak di banyak negara
masih ada ruang untuk perbaikan. lapangan. Hal ini bisa membuat tidak ada yang 100% worldwide
Kalau dibandingkan dengan masa APBN menjadi tidak kredibel. dan teritorial. Namun, sekarang
lalu sudah ada perbaikan, misalnya dunia ini cenderungnya lebih ke
dari saat tax amnesty menjadi Bagi pihak yang memungut arah teritorial. Artinya, dengan
cikal bakal perubahan relasi. Kalau penerimaan menjadi akan sangat cenderung ke arah teritorial, kita
bicara relasi tentu menyangkut berat karena pajak itu kan ujung sudah inline dengan tren dunia.
trust satu sama lain dan titik balik dari ekonomi. Saat ini, usaha tidak Jadi, kalau kita sejalan dengan
itu ada pada saat tax amnesty. tumbuh sedemikian besar dan tren mayoritas, maka seharusnya
Sekarang bagaimana agar trust itu target naik terus. Lalu, bagaimana investor global melihat Indonesia
masih bisa dijaga. mengompensasi ini? Hal ini ini tidak aneh sendiri.
akan bertambah parah kalau
Yang penting adalah soal ekstensifikasinya tidak jalan. Kunci Bagaimana dengan rasionalisasi
komunikasi dengan sering sekarang ini bagaimana menjamin pajak daerah?
mengadakan sosialisasi dan ekstensifikasi basis pajak jalan
gathering. Itu merupakan hal untuk pihak yang belum masuk ke Kalau bicara pajak daerah dan
yang bagus karena zaman dulu dalam sistem. retribusi daerah ini memang yang
orang enggan bertemu fiskus. Ini sering dikeluhkan pengusaha.
merupakan titik awal dan setelah Bagaimana Anda melihat kinerja Ini karena PDRD [pajak daerah
itu pengusaha sadar bahwa DJP penerimaan pajak tahun ini? dan retribusi daerah] itu macam-
mulai berubah semakin profesional Sekarang memang usaha sedang macam. Setiap daerah mempunyai
dan pelayanan menjadi semakin melambat dan sebagian lagi peraturan sendiri. Hal ini kemudian
bagus. Tahap selanjutnya adalah bilang kita akan masuk resesi. membuat pengusaha sulit
peraturan yang business friendly. Pertumbuhan ekonomi Indonesia melakukan prediksi secara pasti.
Kalau jalan, ini akan jadi efek melambat dan faktor eksternal Untuk level pengusaha lokal
bergulir yang positif. dalam bentuk perang dagang saja tidak mudah mencari beban
Bagaimana perspektif pengusaha antara Amerika Serikat dan China pajak secara pasti, apalagi yang
terkait dengan omnibus law? itu punya pengaruh kepada dari luar negeri. Semangat PDRD
ekonomi Indonesia. masuk ke omnibus law kita paham
Omnibus ini kan sebetulnya hal maksudnya untuk mempermudah,
baru di Indonesia. Ini belum pernah Sekarang ini kita sedang mengalami meskipun itu pasti ada pro dan
ada, bagaimana undang-undang pergeseran dalam struktur ekonomi kontra. Untuk PDRD ini saya yakin
yang begitu banyak dan tumpang dengan adanya internet of things. masih akan terjadi tarik-ulur.
tindih bisa diselesaikan dalam Banyak hal baru yang seharusnya
waktu relatif singkat. Jadi, dua menjadi objek pajak tapi belum Namun, bagi pengusaha
omnibus law, yaitu cipta lapangan tersentuh. Jadi, kalau usaha lesu yang penting itu adalah soal
kerja dan perpajakan, itu niatnya maka pajak kurang, bukan soal penyeragaman dan kemudahan
bagus. Artinya, kita support. pajak badan saja. Yang langsung kebijakan. Sarannya tentu
Namun, seperti halnya pajak ini terasa adalah sektor PPN dan ada penyeragaman tarif atau
baru akan terasa pada 2021 atau potong pungut (potput). Kemudian, penyeragaman berdasarkan sektor
3 tahun lagi. Sementara, ekonomi ada peningkatan restitusi karena usaha.
begerak terus hari demi hari dan efek dari pengusaha lebih bayar
penerimaan pajak jalan terus. pajak. Itu menjadi satu semua.
INSIDETAX 37