Page 44 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 44

Memperbaiki SDM dengan Kebijakan Fiskal


            rokok. Kami ingin kebijakan tarif itu   dan dengan diskusi yang lama.   hidup; atau pemakaiannya perlu
            sudah dipahami oleh semua secara   Jadi, kita harus hati-hati dalam   pembebanan pungutan negara
            transparan dan berkelanjutan.    menentukan tarif karena kalau    demi keadilan dan keseimbangan.
            Dengan demikian, kebijakan       keliru akan berdampak negatif.
            dalam 5-10 tahun ke depan sudah   Ukuran WHO itu berdasarkan      Bagaimana prospek penggunaan
            bisa diprediksi. Mungkin tidak   jumlah batang rokok yang dihisap.   instrumen bea masuk dan bea
            sampai kepada nominal, tapi arah   Padahal, seharusnya melihat juga   keluar di masa depan?
            kebijakan sudah bisa kita sepakati.   apakah rokok yang dihisap itu   Sebagai informasi, pengenaan
                                             legal atau ilegal. Kedua hal itu
            Begitupun dengan turunan dari tarif   harus dihitung sehingga tidak bisa   bea masuk tindakan pengamanan
            yang juga bisa mengarah ke sana   berdasarkan registrasi rokok yang   sementara (BMTPS) atas impor
            [bisa diprediksi]. Ini karena kalau   ada di pemerintah.          tekstil dan produk tekstil (TPT)
            cerita soal tarif itu akan meluas ke                              adalah bentuk keseriusan
            mana-mana. Hal ini bukan hanya   Ini karena kesehatan itu tidak   pemerintah dalam mengamankan
            jadi kerinduan kami melainkan    membedakan apakah rokok yang     industri dalam negeri sekaligus
            juga pemerhati dari sisi kesehatan.   dihisap ada pita cukai atau tidak.   mendorong penggunaan produk
            Kemudian, industri juga sudah    Oleh karena itu, kami sampaikan   dari pasar domestik. Prospek
            jelas karena mereka harus punya   bahwa pengalaman Indonesia      penggunaan instrumen bea masuk
            gambaran bagaimana prospek       yang kombinasi antara intrumen   dan bea keluar saat ini atau di
            bisnisnya. Jadi, kami sangat     tarif dan layering yang tepat. Saya   masa depan mutlak menjadi
            berharap Indonesia memiliki cetak   tekankan bahwa kondisi layer rokok   domain pimpinan.
            biru mengenai tarif cukai.       saat ini paling tepat, tapi bahwa   Namun demikian, baik bea masuk
                                             menjadikan Indonesia persis seperti
            Untuk bisa dapat cetak biru tadi,   negara lain yang menggunakan satu   maupun bea keluar, masing-
            tentu harus melalui kesepakatan   tarif itu juga, menurut saya, tidak   masing memiliki peran atau fungsi
            yang kira-kira dimensinya akan   tepat. Jadi kombinasi tarif, layer,   sebagai regulerend dan budgeter.
            melibatkan industri yang di      dan enforcement.                 Fungsi regulerend menjadikan
            belakangnya ada petani tembakau.                                  bea masuk dan bea keluar sebagai
            Kemudian, ada dari sisi kesehatan   Apa ada rencana barang kena   alat kebijakan pemerintah dalam
            dan pelaku usaha dari industri   cukai baru selain plastik?       melindungi kepentingan ekonomi
            rokok itu sendiri. Kalau arah                                     dan industri dalam negeri. Bahkan,
            kebijakan sudah diputuskan maka   Kalau kami masih melihat dengan   pengenaan bea keluar pada
            tugas kita masing-masing menjadi   pembahasan terakhir di Komisi   beberapa komoditas, biasanya
            lebih mudah. Contoh, dari sisi   XI DPR, prosesnya masih kami     hasil alam, dimaksudkan sebagai
            kami itu terkait pengendalian    lakukan terus untuk penambahan   perlindungan atas keberlangsungan
            rokok ilegal. Untuk ini pasti akan   barang kena cukai (BKC) untuk   sumber daya alam itu.
            berkaitan dengan sisi kesehatan   kantong plastik.  Kalau berkaca   Sementara, fungsi budgeter
            juga dan kita sudah berkomunikasi   negara lain kan ada beberapa   menjadikan bea masuk dan
            dengan WHO [World Health         kebijakan, misalnya di Thailand itu   bea keluar sebagai salah satu
            Organization] terkait kebijakan tarif   spa kena cukai. Ada pula emisi gas   sumber penerimaan negara. Tidak
            cukai di Indonesia.              buang dan minuman mengandung
                                             pemanis.                         dimungkiri, keduanya mempunyai
            Bagaimana respons WHO?                                            potensi penerimaan yang signifikan
                                             Pada dasarnya, dalam menentukan   dalam membiayai APBN, bahkan
            Saya amati, WHO ini hanya fokus   suatu barang sebagai BKC,       target yang diberikan selalu naik
            kepada dua varibel saja, yaitu   pemerintah mendasarkan pada      setiap tahunnya. Dengan demikian,
            tarif dan penerimaan. Dari situ,   Undang-Undang (UU) No.39/2007   apabila pemerintah masih
            saya paparkan bahwa porsi tarif   tentang perubahan atas UU No.   memandang perlu kedua fungsi
            tidak semata-mata didasarkan     11/1995 tentang Cukai sebagai    bea masuk dan bea keluar tersebut
            kepada pertimbangan penerimaan.   acuan atau fokus pertimbangannya.  maka kemungkinan penggunaan
            Seharusnya WHO bisa jadikan      Dalam Pasal 1 UU tersebut        keduanya masih akan dilanjutkan.
            Indonesia sebagai tempat         dijelaskan cukai adalah pungutan
            pembelajaran dan bisa di-share   negara yang dikenakan terhadap   Apakah bea masuk dan bea keluar
            kepada negara lain yang punya    barang-barang tertentu yang      efektif memproteksi ekonomi?
            karekteristik sama. Karakteristik   mempunyai sifat atau karakteristik   Penggunaan keduanya bisa
            itu terkait wilayah sebaran luas,   tertentu.                     dikatakan cukup efektif. Terbukti
            banyak pulau, bervariasi jenis                                    dari pertumbuhan ekonomi
            rokoknya, dan size pasarnya besar.   Adapun sifat atau karakteristik
                                             tersebut antara lain konsumsi perlu   Indonesia yang masih tumbuh
            Dengan karakteristik tersebut,   dikendalikan; peredarannya perlu   positif dari tahun ke tahun
            kita tidak bisa menggunakan      diawasi; pemakaiannya dapat      meskipun menghadapi masalah
            doktrin yang sama dengan WHO     menimbulkan dampak negatif       baik eksternal maupun domestik.
            yang mirip dengan negara maju    bagi masyarakat atau lingkungan
                                                                              Penerimaan bea masuk dan








       44     INSIDETAX
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49