Page 46 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 46
Menggenjot Penerimaan dengan Teknologi
MENGGENJOT PENERIMAAN
DENGAN TEKNOLOGI
Teknologi informasi kian menjadi tulang punggung penerimaan pajak. Indonesia harus segera
memperbarui sistem inti administrasi perpajakan.
EMAH teknologi memicu manipulasi. Begitulah Seberapa menguntungkan bisnis ini? Luar biasa. Ketika
kalau membaca kasus faktur pajak fiktif yang jaringan itu dibongkar, perusahaan para pemalsu
Lmenghebohkan pada 2014 lalu. Ketika itu, itu sudah meraup Rp16,19 miliar uang pajak yang
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Bareskrim Polri seharusnya disetorkan ke negara. Padahal, mereka baru
berhasil meringkus jaringan pembuat faktur pajak fiktif berkecimpung di ‘bisnis’ faktur pajak fiktif ini selama 2
yang sukses membobol uang negara. tahun.
Para pemalsu ini mendirikan perusahaan, menerbitkan Itu berarti pendapatan perusahaan mencapai Rp8
produk berupa faktur pajak fiktif, lalu mencari klien miliar per tahun. Setelah kasus tersebut DJP melakukan
berupa perusahaan lain yang berminat atas ‘produk’ review terhadap berbagai kasus faktur pajak fiktif dan
tersebut. Permintaan pasar (demand) terhadap ‘produk’ hasilnya mengejutkan. Dalam kurun 5 tahun (2008-
itu ternyata tinggi. 2013), terdapat 100 kasus faktur pajak fiktif dengan
total kerugian negara Rp1,5 triliun.
Sebanyak 8 perusahaan bersedia menjadi klien. Para
klien ini tergiur keuntungan karena bisa membayar Mengapa kasus faktur pajak fiktif itu masih marak?
pajak lebih rendah. Maklum, produk faktur fiktif itu Bukankah DJP sudah memberikan pengawasan
dijual antara 14%-20% dari nilai Pajak Pertambahan ketat terhadap peredaran faktur pajak? Penyebabnya
Nilai (PPN) yang tercantum dalam faktur asli. sederhana saja, karena pengurusan faktur pajak masih
46 INSIDETAX