Page 51 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 51
Menggenjot Penerimaan dengan Teknologi
solusi DevOps. Jadi, semua sudah Apa saja empat inisiatif tersebut? Misalkan, kita sudah mulai
menggunakan teknologi akhirnya memperkenalkan tax analytic.
digabung. Satu lagi ada DIP khusus Pertama, bagaimana kita Bagaimana nanti hasil pengadilan
mengolah hingga memonitor melakukan digitalisasi interaksi. pajak, kok kalah terus. Kan ada
penggunaan data oleh user. Nantinya, di antara pegawai uraiannya. Nah, uraiannya kita
DJP berinteraksi tidak lagi analisis kira-kira penyebabnya apa,
Apakah sudah ada dampaknya? menggunakan surat manual. Kita apakah di prosedur, aturan, atau
gunakan tanda tangan digital. kebijakan yang lain.
Pasti ada karena sisi IT jadi satu Melayani bisa di mana saja. Untuk
komando, sehingga mulai dari pemeriksaan, pembuatan KKP Ketiga, otomatisasi. Contohnya,
development sampai operational [kertas kerja pemeriksaan] dan LHP kalau untuk layanan, orang yang
bisa cepat. Itu saya rasakan [laporan hasil pemeriksaan] itu suka lihat tentang PPN di situs kita,
sekarang. Contohnya, kalau dulu sudah langsung ada karena datanya dia akan intens mendapat informasi
development kadang-kadang buka otomatis. Ini sudah berjalan. tentang PPN. Kalau dia senang
port-nya lama karena harus bolak- buka soal usaha batu bara, nanti
balik urusan birokrasi. Sekarang Ini tujuannya untuk menaikkan SLI dia akan dapat update soal aturan
sudah lebih cepat karena di dalam [services level indicator]. Yang dulu batu bara. Ini fungsinya otomasi
satu komando saya. misalkan kecepatan services-nya 1 berdasarkan analytics. CRM masuk
hari mungkin bisa menjadi 1 jam. juga. CRM kan juga mencakup
Dulu, untuk bisa adopt teknologi Dulu pemeriksaan misalkan butuh perilaku dia selama 3 tahun atau
baru itu butuh waktu. Sejak 30 hari. Dengan adanya otomasi 5 tahun terakhir. Dari sana akan
direktorat digabung, saya sudah KKP, LHP, dan sebagian data lain, terlihat dia patuh atau tidak. Nanti
bisa menyeimbangkan antara proses itu bisa menjadi 1 minggu.
security dan development. Secara Selain services-nya naik, kualitas algoritmanya dibangun.
metodologi membuat siklus data akan naik. Keempat, kolaborasi. Jadi kita
pengembangan bisa lebih cepat. Di buat sistem kita ini secara terbuka.
sisi lain, data pun bisa terkontrol. Apa yang membuat kualitas data Adanya open API [application
Kualitas data bisa dijaga berikut naik? programming interface] membuat
penggunaannya di data analytics. platform terbuka. Tujuannya
Spesialisasi itu menaikkan Kualitas data naik karena tidak ada untuk meningkatkan services
kecepatan penggunaan data. lagi intervensi manusia. Kalau dulu, level kita dan memastikan data
kadang-kadang kalau pemeriksa
Apakah ini artinya Indonesia juga merekapitulasi lagi, bisa saja yang masuk ke kita juga bisa
sudah mengikuti tren itu? salah. Dengan adanya digitalisasi lewat teknologi pihak ketiga. Yang
ini jadi single of truth karena menggunakan open API adalah
Sudah kita lakukan. Di depan, sumbernya satu. Apa yang wajib application service provider (ASP).
sudah ada e-filing, e-billing, pajak masukkan, itulah yang masuk Kita mau perbanyak peran ASP
e-faktur. Kita nanti bangun e-bupot ke dalam sistem dan itu juga dalam layanan DJP, mulai dari
dan e-keberatan. Arah kita 5 tahun yang akan di-download. Dari sini, daftar, hitung, bayar, lapor itu bisa
ke depan itu 3C, yaitu Click, Call, kualitas pengawasan akan naik. disediakan oleh ASP. Makanya, ASP
dan Counter. Jadi, wajib pajak ini akan jadi gede.
itu layanannya harus ke Click Kalau datanya bagus, kita juga Apakah artinya jumlah ASP akan
dulu secara elektronik. Jadi, self- bisa memprediksi perilaku lebih bertambah terus?
services. Kalau dia mau keberatan bagus lagi. Jadi kita akan bisa
atau lapor, semua diselesaikan memberikan services, assurance, Kalau saya cenderung memilih
online, baru diproses. Tidak ada dan penegakan hukum yang daripada banyak, lebih baik 15
lagi nanti kontak dengan KPP. personalized. Makanya kita bangun tapi berkembang besar. Saat ini
yang namanya CRM [compliance baru 10 atau 12 tapi kita hentikan
Baru, kalau ada kesulitan, minta risk management]. Dengan CRM,
bantuan lewat Call. Di situ ada kita bisa membedakan, level yang sementara. Jadi, yang sudah
contact center. Kalau Call masih paling patuh dan level yang paling masuk saja yang kita assess. Nanti,
kalau menurut kita butuh lagi,
bermasalah, misalnya ada data tidak patuh. Perlakuan kepada baru dibuka. Ada beberapa bank
yang harus diperbaiki atau harus mereka berbeda, sehingga kita yang sudah jadi ASP. Dengan ASP,
ada penambahan bukti segala lebih personal pendekatannya.
macamnya, baru dia ke Counter. harapan kita, layanan dengan user
Counter di sini artinya ke KPP Apa inisiatif IT selanjutnya? experience wajib pajak makin naik.
dengan membawa bukti sehingga Apakah 4 inisiatif itu perlu
berhadapan dengan petugas pajak. Kedua, kita gunakan big data dukungan aspek lain?
Ini program kita dalam 5 tahun analytics untuk memprediksi
ke depan. Di samping itu, kita perilaku, services, fraud, dan Sebanyak 4 inisiatif itu kita perlu
juga lagi memperbaiki core tax. sebagainya. Makanya ada DIP dukung dengan 3 supportive
Ke depan akan lebih berat ke IT karena nanti lebih berat ke situ. initiative. Pertama, bagaimana
dan otomatisasi. Kita punya empat Bukan hanya untuk layanan, kita bisa memastikan data
inisiatif di IT. melainkan juga untuk aturan. governance-nya baik. Ini mulai
INSIDETAX 51