Page 52 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 52

Menggenjot Penerimaan dengan Teknologi


            dari sisi integritas, kelengkapan,   Selain itu, peningkatan kepatuhan   Berbagai upaya itu apakah akan
            dan kualitas data tersebut. Kedua,   bisa terjadi saat ada layanan   menjamin penerimaan pajak?
            memperkuat keamanan siber.       pemerintah daerah. Kalau belum
            Soal ini kita ada joint domain.   lapor SPT kan enggak dikasih    Kalau penerimaan itu ada 3
            Ketiga, talent management. Kita   layanan. Kalau dari sisi IT, saya   faktornya. Pertama, kondisi
            harus punya orang-orang yang     garansi apa yang disampaikan ini,   ekonomi global, termasuk harga
            memiliki keahlian yang bebeda dari   tanpa ada benturan kepentingan,   komoditas. Apalagi, pajak kita
            sebelumnya.                      bisa meningkatkan kepatuhan.     ini sekitar 75%-80% tergantung
                                             Intinya ini tergantung pada kualitas   dari kondisi ekonomi. Kedua,
            Terkait dengan joint domain, apa   data dan kebijakan yang dijalankan.   kebijakan kita. Kebijakan seperti
            maksudnya?                       Jangan ada pengecualian.         tax expenditure, termasuk pajak
                                                                              final 0,5% untuk usaha kecil dan
            Jadi, seluruh komputer seluruh   Itu yang kita bangun di IT.      menengah (UKM) itu memengaruhi
            Indonesia itu sudah terhubung    Bagaimana kita menyediakan data   penerimaan. Omnibus law,
            dalam satu domain. Kalau ada     kepada wajib pajak atas semua    terutama terkait dengan penurunan
            satu yang aneh atau tidak sesuai   pendapatan, pengeluaran, dan aset   tarif pajak korporasi, jelas
            dengan perilakunya yang masuk    dia. Ini yang secara otomatis kita   berdampak pada penerimaan.
            kita bisa kontrol. Kita bisa tahu   ambil dari data pihak ketiga. Mau
            aplikasi mana yang dipasang tanpa   patuh atau enggak? Pasti patuh.   Ketiga, administrasi pajak. Ini
            persetujuan dan langsung kita    Enggak bisa bohong lagi. Apalagi,   yang saya lakukan. Kalau tax
            hapus atau block. Saat ini, ada   untuk kepentingan pajak, harus   administration-nya sudah benar,
            45.000 komputer yang tergabung   ada nomor telepon karena nanti   Insyaallah penerimaan naik asal
            dalam satu domain. Ini untuk     layanan pajak pakai OTP [one-time   yang 2 faktor tadi ceteris paribus.
            keamanan.                        password], sama persis dengan    Kalau administrasi pajaknya bagus,
                                             bank. Namun, tantangannya itu    tapi 2 faktor lainnya kacau, justru
            Untuk jangka pendek, apa yang    harus satu data dulu. Harus ada   penerimaan akan turun. Jadi
            akan menjadi fokus DJP?                                           kalau pajak masuk, tidak hanya
                                             common ID. Makanya, salah
            Dalam jangka pendek, yang e-filing   satunya saya pakai kartu Kartin1.   administrasi pajak tetapi juga
            itu akan saya perkuat. Jadi, yang   Saya mewujudkan Kartin1 dulu   kebijakan dan kondisi ekonomi.
            sering digunakan masyarakat      biar seragam, sehingga dilihat dari   Perbaikan teknologi administrasi
                                             sudut manapun sama.
            dan kubernetes. Insyaallah, yang  “    Kita mau                   Pasti. Lihat saja, peringkat Paying
            akan menjadi fokus kita dari sisi
                                                                              pajak akan menambah daya saing?
            pelayanan. Untuk e-filing, saya
            sedang membangun konsep
                                                                              Taxes Indonesia dalam Ease of
            e-filing dengan microservices
                                                                              dirilis Bank Dunia bagus. Artinya,
            kemarin bagus tetap dipasang, tapi   perbanyak peran              Doing Business (EoDB) 2020 yang
            nanti ada pilihan lain.          ASP dalam layanan                program-program yang dijalankan
            Kemudian, kita akan perkuat      DJP mulai dari                   sudah on the right track. Kita
                                                                              cukup progresif, terlepas masih ada
            e-form. Jadi, wajib pajak bisa                                    downtime terkadang yang bukan
            mengisi secara offline dulu, setelah   daftar, hitung,            karena kesalahan kita sepenuhnya.
            itu baru upload. Lalu, teknologi
            CSV akan saya ganti dengan XML.  bayar, lapor.”                   Apakah standar teknologi DJP
            Kita arahnya enggak ke kertas lagi.                               sudah mengakomodasi kondisi
            Ada 130 layanan yang nanti akan                                   mulai banyaknya data yang
            dimasukkan dalam DJP Online.     Bagaimana kabar Kartin1?         diterima, termasuk AEoI?

            Apakah seluruh penggunaan IT     Masih jalan. Kita masih nunggu   Sudah. Kita sudah punya big data.
            ini akan berdampak positif pada   dari Bank Indonesia. Tahun      Kita sekarang juga punya data
            kepatuhan sukarela?              depan kita bangun mobile-nya,    cleansing tools yang sesuai dengan
                                             jadi enggak pakai kartu fisik    tren ke depan. Kita sudah punya
            Harusnya iya. Kepatuhan sukarela   lagi. Saya masih jalankan itu   juga open API sehingga standarnya
            itu tidak ada yang tanpa usaha.   walaupun berliku. Banyak orang   sudah sama. Untuk AEoI, kita
            Dengan data yang bagus, kita     yang enggak percaya kok DJP      pakai CRS [Common Reporting
            akan bikin otomatisasi. Data     mengurus identitas, itu urusan   Standard]. Sekarang kami juga
            banyak masuk ke kita, termasuk   yang lain. Nyatanya, yang lain   sedang buat standar untuk laporan
            data AEoI [automatic exchange    enggak mengurus, sedangkan       keuangan bisnis berbasis XBRL
            of information], data belanja,   kita berkepentingan. Insyaallah   [Extensible Bisnis Reporting
            dan lainnya. DIP akan melakukan   jalan, tapi bayangan saya       Language]. Selain itu, kita juga
            pembersihan data dulu sebelum    implementasinya 3-4 tahun dari   tidak hanya menerima, tapi juga
            masuk otomatisasi. Otomatisasi   2017, sekarang mungkin jadi 6-8   masuk ke transaksi, seperti e-faktur
            ini salah satunya terjadi saat wajib   tahun. Tidak masalah, yang penting   dan e-bupot.
            pajak lapor SPT, ada prepopulated.   jalannya benar.









       52     INSIDETAX
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57