Page 17 - InsideTax Edisi 41st (Outlook & Tantangan Sektor Pajak 2020 - Antara Relaksasi dan Mobilisasi)
P. 17
Menanti Terobosan Dirjen Pajak
Tekanan Daya Beli
DARI tren penurunan tingkat
konsumsi masyarakat yang menjadi
mesin penggerak ekonomi itu, maka
penerimaan pajak pada 2020 akan
menghadapi tantangan serius.
Tantangan terberat terutama pada
daya beli, yang bisa menggerus
penerimaan PPN.
Kebijakan pemerintah menaikkan
iuran Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pencabutan subsidi listrik 900
VA untuk 24,4 juta pelanggan,
serta penyaluran subsidi gas 3
kg secara tertutup, diprediksi
akan berpengaruh pada daya beli
masyarakat. Aktivitas di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying.
daging, bumbu, buah, sampai telur, target penerimaan pajak di APBN
Tantangan lain terutama pada seperti diatur PMK Nomor 116/ 2020 itu berat,” katanya. (lihat box
rasio pajak. Juli lalu OECD merilis PMK.010/2017. Tantangan Baru Penerimaan Pajak)
laporan Revenue Statistic in Asia
Pacific Economies 2019 yang Terhadap pengecualian PPN ini, Ruang Baru
menyebut data tax ratio di Asia pemerintah hampir bisa dipastikan
Pasifik, dan Indonesia berada di akan tetap mempertahankan DALAM RAPBN 2020, pemerintah
urutan terendah, hanya 11,5%, kebijakan bebas PPN untuk 13 menargetkan penerimaan sebesar
kalah dengan negara seperti Tokelau produk pertanian tersebut. Pasalnya, Rp1.865,7 atau meningkat 13,5%
(14,2%) atau Vanuatu (17,1%). penerapan PPN pada produk- dari target APBN 2019. Sedangkan
produk tersebut akan memukul rasio pajak ditargetkan mencapai
Dalam laporan tersebut ada daya beli sekaligus meningkatkan 11,5%. Target tersebut memang
sejumlah penjelasan krusial inflasi secara signifikan. bisa dibilang terlalu optimistis.
mengapa rasio pajak Indonesia
sangat rendah, yaitu 1) rendahnya Karena itu, opsi yang bisa dilakukan Beberapa lembaga riset seperti
kontribusi sektor pertanian ke hanya rekomendasi untuk nomor Institute for Development of
perpajakan, 2) sektor informal 2,3 dan 4, yaitu meningkatkan Economics and Finance (Indef) juga
yang sangat besar dan belum bisa pemajakan sektor informal, menyatakan target itu terlampau
dipajaki, 3) penghindaran pajak, menekan penghindaran pajak serta muluk-muluk. Namun, alih-alih
dan 4) basis pajak (tax base) yang memperluas basis pemajakan. Bisa terus mengeluhkan target, yang bisa
rendah. dibilang, ruang yang sangat terbatas dilakukan DJP adalah memperlebar
itulah yang tersedia bagi DJP untuk ruang yang tersedia hingga
Untuk penyebab poin satu misalnya, meningkatkan penerimaan. penerimaan tidak terjebak pada
sebagai gambaran pada 2018 stagnasi.
lalu sektor pertanian berkontribusi Dirjen Pajak Suryo Utomo sendiri
sebesar 12,81% terhadap Produk mengakui peningkatan tax ratio itu Stagnasi atau instabilitas
Domestik Bruto (PDB). Hal ini masih jadi tantangan ke depan. Itu penerimaan itu memang masih jadi
menempatkan pertanian sebagai tugas berat, karena perekonomian kendala, terutama bila mengacu
sektor ketiga terbesar di PDB, 2020 diprediksi tetap melambat. pada tax buoyancy atau efektivitas
setelah manufaktur (19,86%) dan “Meningkatkan tax ratio saat pemungutan pajak dibandingkan
perdagangan (13,02%). perekonomian sedang mengalami dengan pertumbuhan PDB.
gangguan itu tugas berat, butuh Idealnya pertumbuhan penerimaan
Namun, pajak yang dipungut dari dukungan semua pihak,” katanya. pajak harus mengikuti pertumbuhan
sektor pertanian sangat rendah, PDB. 1% laju PDB tercermin pada
hanya 1,7% atau Rp20,6 triliun. Hal Suryo bahkan terasa agak bernada peningkatan 1% penerimaan pajak.
ini karena pemerintah menerapkan pesimistis ketika berbicara soal
kebijakan bebas PPN untuk 13 target penerimaan pajak 2020. Namun, hal itu belum terjadi. Sejak
produk pertanian, dari mulai sayur “Kalau boleh saya tambahkan, 2012, tren tax buoyancy Indonesia
INSIDETAX 17