Page 29 - Working Paper (Prospek Pajak Warisan di Indonesia)
P. 29
tahun 2010 juga mengalami penurunan menjadi sebesar 0,0030% dari tahun 2005 yang
proporsinya terhadap perpajakan ialah sebesar 0,0090%.
Lebih lanjut, pada kelompok negara berpenghasilan tinggi, kontribusi pajak warisan
terhadap PDB dan perpajakan mengalami fluktuasi dengan pola yang sejalan. Pada tahun
2005, kontribusinya terhadap PDB dan perpajakan masing-masing ialah sebesar
0,1442% dan 0,4105%. Kemudian, pada tahun 2010, kontribusi PDB dan perpajakan
sama-sama mengalami penurunan menjadi masing-masing sebesar 0,1210% dan
0,3389%. Terakhir, pada 2015, kontribusi pajak warisan terhadap PDB dan perpajakan
kembali meningkat hingga menjadi 0,1376% (proporsi terhadap PDB) dan 0,3727%
(proporsi terhadap total penerimaan perpajakan).
Tabel 5 Perbandingan Kontribusi Pajak Warisan terhadap PDB dan Perpajakan
berdasarkan Klasifikasi Negara per Tingkat Pendapatan (%)
PDB Perpajakan
Klasifikasi Negara
2005 2010 2015 2005 2010 2015
Low-income countries 0,0010 0,0010 0,0020 0,0090 0,0030 0,0140
Lower middle-income
countries 0,0023 0,0050 0,0113 0,0370 0,0577 0,0878
Upper middle-income countries 0,0190 0,0246 0,0466 0,0774 0,1090 0,1764
High-income countries 0,1442 0,1210 0,1376 0,4105 0,3389 0,3727
Sumber: OECD Global Revenue Statistics (2019), diolah. Catatan: jumlah negara yang
dijadikan sampel dalam penghitungan tersebut ialah 20 high income countries, 5 upper
middle-income countries, 4 lower middle-income countries, serta 1 low-income countries.
Sementara itu, berdasarkan kawasan negara, dapat dicermati bahwa negara-negara di
kawasan Eropa memiliki kontribusi penerimaan dari pajak warisan yang paling besar,
baik ketika proporsinya dibandingkan terhadap PDB dan terhadap penerimaan
perpajakan. Tren rasio penerimaan terhadap PDB cenderung meningkat di kawasan
Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara dan Asia. Di sisi lain, penerimaan pajak warisan
untuk kawasan Eropa mengalami penurunan tahun 2010 dibandingkan tahun 2005 dan
kemudian kembali meningkat pada 2015 meskipun masih lebih rendah dibandingkan
kontribusinya pada tahun 2005.
Dari sisi kontribusi pajak ini terhadap penerimaan perpajakan, proporsi penerimaannya
mengalami kenaikan pada 2010 dan 2015 dibandingkan tahun 2005 untuk negara-negara
pada kawasan Afrika dan Amerika Selatan. Kemudian, untuk negara-negara di kawasan
Asia dan Eropa mengalami fluktuasi penerimaan dengan pola kontribusi yang sama di
mana kontribusinya mengalami penurunan pada kurun waktu 2005 ke 2010 dan kembali
mengalami kenaikan secara proporsi terhadap penerimaan perpajakan pada tahun 2015
apabila dibandingkan dengan tahun 2010.
27