Page 39 - Working Paper (Meninjau Konsep dan Relevansi PPh Final di Indonesia)
P. 39
Gambar 6 Tax Ratio di Era Orde Baru
14%
12%
10%
Tax ratio (%) 8%
6%
4%
2%
0%
1969 71 73 75 77 79 1981 83 85 87 89 1991 93 95 1997
Tax Ratio - Pajak Tax Ratio - Perpajakan
Sumber: diolah dari berbagai terbitan Nota Keuangan dan APBN (Kementerian Keuangan),
Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (Bank Indonesia), dan Statistik 70 Tahun Indonesia
Merdeka (Badan Pusat Statistik).
Gambar 7 Kontribusi Penerimaan PPh terhadap Total Penerimaan Perpajakan, 1984 -
1999
60
52,9
50 47,2
42,6
40,3
37,5
40
Kontribusi (%) 30 29,0
20
10
0
1984 1987 1990 1993 1996 1999
Sumber: diolah dari data Kementerian Keuangan dan realisasi APBN.
D.2 Redefinisi dan Taksonomi PPh Final di Indonesia
D.2.1 Redefinisi
PPh final di Indonesia seyogyanya diartikan sebagai konsekuensi dari sistem pajak yang
dianut oleh Indonesia, yaitu schedular tax system, dual income tax, serta family tax unit,
maupun atas suatu kebijakan tertentu yang berlaku khusus, yaitu presumptive tax dan
withholding tax. Dalam hal menjamin implementasi sistem maupun kebijakan tersebut maka
PPh yang bersifat final dipilih sebagai solusi. Dengan demikian, atas jenis dan/atau aliran
penghasilan dan/atau karakteristik wajib pajak tertentu, pengenaan pajaknya berbeda dan
diisolasikan dari pengenaan PPh yang berlaku secara umum (ring fencing). Lebih lanjut,
34